Jumat, 22 November 2019

Artelnas19 4

Sesi final dari ajang perlombaan, beragam ide dan gagasan urusan kearsipan dengan berbagai peran dan unit kerja harus dipertahan dengan kelihaian mengatur kata dengan lisan demi menarik perhatian para pemberi nilai. Konsep pemikiran dikembangkan menjadi ide gagasan serta inovasi harus dibuktikan tatkala berperan nyata demi pencapaian kinerja organisasi.

Ajang penilaian dengan dua tingkatan pekerjaan yang sebetulnya berbeda sudah tidak lagi membedakan rincian tugas sesuai jenjang jabatan. Yang kemudian ditampilkan adalah pertunjukan untuk memikat penilaian dewan juri.

Prestasi arsiparis dengan bukti karya, peran serta pun dengan lugas disampaikan diatas podium. Branding prestasi dibungkus dengan tatanan paparan apik memikat audience. Sampai pada akhirnya saat kepercayaan diri diuji dengan pendalaman pertanyaan oleh dewan juri.

Meleset sedikit dan ketidaktepatan presisi tak menjadi soal karena keterbatasan waktu panggung. Semua bernilai demi ajang yang menjadi tolok ukur keteladanan. Teladan bagi instansi masing masing. Teladan yang mempertemukan masalah dengan solusinya. Keteladanan yang dijadikan jangkar kapal saat bersandar.

Jangkar pembinaan arsiparis skala nasional diharapkan mampu untuk menyandarkan berbagai permasalahan kearsipan pada hari ini. Tatkala jangkar telah jatuh pada dermaga, solusi apa yang telah disuguhkan untuk mengurai benang kusut pembinaan kearsipan hari ini???

Rangkaian penguraian benang kusut kearsipan skala nasional, tak luput dalam penentuan jangkar keteladanan. Nalar pun bisa memaklumi, semua demi solusi yang menyatu dalam harmoni demi kearsipan nasional yang lebih baik.

Terimakasih atas jangkar keteladanan Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov DKI, Kementerian Riset Dikti, dan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

Lima instansi yang mengharmonisasi dalam mengurai beban pembinaan kearsipan nasional. Instansi yang telah menelorkan arsiparis berprestasi. Instansi yang menjadi perguruan arsiparis. Instansi yang telah menempa manusia hebat Indonesia menjadi pendekar tangguh untuk harapan penyelamatan memori kolektif bangsa Indonesia. Instansi yang terus memperhatikan arsiparis dan kearsipan, demi menjadi simpul pemersatu bangsa.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar