Selasa, 04 Juni 2013

Peran Arsiparis Ditjen Migas dalam Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi

I.             PENDAHULUAN
Kegiatan Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi merupakan program prioritas Ditjen Migas. Kegiatan pembangunan ini bertujuan untuk memberikan solusi membangkaknya subsidi dan bahan bakar minyak serta melanjutkan program konversi minyak tanah ke gas yang pada kurun waktu lalu telah sukses. Dengan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga diharapkan, gas dapat dikonsumsi mengantikan permasalahan energy di negeri Indonesia. Gas untuk rumah tangga yang selama ini, kita ketahui dalam bentuk tabung gas berwarna hijau atau tabung gas berukuran 3 Kg akan dirubah menjadi bentuk jaringan yang terhubung langsung ke dapur dapur rumah hunian.

Tugas dan fungsi arsiparis adalah sebagai penjaga. Penjagaan yang dilaksanakan arsiparis memiliki obyek arsip yang diciptakan lembaga Negara tempat dia bekerja. Kegiatan menjaga yang dilakukan arsiparis adalah ketersediaan , terwujudnya pengelolaan, keamanan dan keselamatan, serta keselamatan dan kelestarian arsip. (PP nomor 82 tahun 2012 pasal 151)

II.            RUMUSAN MASALAH
Penulisan ini memberikan rumusan “bagaimana tugas dan fungsi arsiparis Ditjen Migas Ditjen Migas melaksanakan penjagaan ketersediaan , terwujudnya pengelolaan, keamanan dan keselamatan, serta keselamatan dan kelestarian arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi”.

III.          PEMBAHASAN
3.1 Kedudukan Arsiparis Ditjen Migas
Secara struktural, arsiparis Ditjen Migas berada dibawah Sekretariat Ditjen Migas. Dalam pelaksanaannya, arsiparis berada di bawah Bagian Umum dan Kepegawaian dan atasan langsung di Sub Bagian Tata usaha. Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bagian tata usaha yang salah satu sub kegiatan adalah pelaksanaan urusan kearsipan. Keadaan tahun 2009 s.d 2013, jumlah arsiparis ditjen Migas 2 orang tingkat terampil.

3.2 Kronologis pelaksanaan tugas dan fungsi
Pada tahun 2012, arsiparis Ditjen Migas melakukan kegiatan kearsipan pada Bagian Keuangan,yakni membantu pihak ketiga (Perusahaan Penata Dokumen Keuangan) melaksanakan penataan arsip keuangan yang berada di Lantai 12 Gedung Plaza Centris. Karena kepercayaan atas hasil kerja arsiparis Ditjen Migas maka pada Tahun 2013, Ketua Unit Layanan Pengadaan, melayangkan nota dinas agar bagian umum dapat merapikan dokumen lelang di Lantai 11 Gd. Plaza centris . Arsiparis mendasarkan Disposisi atas surat penugasan kepala Bagian umum dan Kepegawaian memulai untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.

3.3  Keadaan arsip
Arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi di Ditjen Migas yang telah tercipta seiring dengan pelaksanan program kerja Ditjen Migas. Kegiatan ini bermula dari tahun 2008 yang melaksanakan perencanaan. Kegiatan perencanaan dilaksanakan oleh salah satu kontraktor perencana. Ketersediaan arsip diperoleh arsiparis Ditjen Migas berupa Dokumen Keuangan (berkas SP2D).

Jenis arsip nya adalah dokumen lelang, berkas SP2D, dan Laporan Pekerjaan. jenis arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi di Ditjen Migas berupa dokumen lelang mempunyai kurun waktu tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012. Arsip telah disimpan dalam container plastic berdasarkan paket pekerjaan. Media simpan berupa container memberikan kesan “menghabiskan ruang dan penyimpanan kuraqng efektif.

3.4  Pengolahan Arsip Lelang
Arsiparis Ditjen Migas memanfaatkan ruang olah di lantai 12 untuk mengolah arsip. arsip dari lantai 11 . Pengolahan arsip dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut
-         elakukan pemindahan arsip ke ruang olah. Tahap pemindahan ini memilih dokumen lelang untuk kurun waktu 2009 dan dilanjut tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 .
-     pemilahan atas dokumen asli dan menyingkirkan dokumen salinan. Dokumen lelang terdiri dari 3 rangkap dengan kondisi 1 asli dan 2 rangkap.
-        Arsip asli dilepas dari odner dan diikat dengan tali raffia dengan menyertakan seluruh judul pada odner.
-      Mendeskripsi arsip berdasarkan paket kegiatan. Elemen data yang dituangkan dalam deskrepsi adalah nomor urut, nama paket, perusahaan peserta lelang, nama ketua panitia lelang, dan perusahaan pemenang.
-      Memasukan arsip yang telah dideskrepsi kedalam boks arsip berukuran 20 X 40 dan memberikan nomor urut pada berkas dan memberikan nomor urut pada boks arsip
-          Pembuatan daftar arsip dilaksanakan per tahun untuk memudahkan dalam pencarian. Satu data mencerminkan satu paket dan banyak perusahaan peserta. Jenis dokumen terdiri atas dokumen administrasi, dokumen teknis, dokumen harga dan beaya
-          Boks arsip yang telah berisi dokumen lelang kemudian dipindah ke ruang simpan Ditjen Migas

3.5 Unit Kerja pencipta arsip
Secara organisasi, unit pencipta arsip terbagi kedalam beberapa klasifikasi pelaksanaan fungsi. Fungsi structural dilaksanakan oleh pejabat Struktural yakni unit eselon II. Unit kerja eselon II bertindak sebagai penanggungjawab kinerja dan penanggungjawab kegiatan. Sedangkan fungsi yang bersifat pelaksanaan atau fungsional dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Lelang.
Program kegiatan Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi pada tahun 2009 dan 2010 dilaksanakan oleh Sekretariat Ditjen Migas Cq. Bagian Rencana dan Laporan. Pada perkembangannya, sehubungan dengan tugas dan fungsi organisasi Ditjen Migas maka pada tahun 2011 program termaksud dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan usaha hilir Migas Cq. Subdit Niaga Migas. Unit kerja ditjen migas inilah yang menjadi unit pencipta Arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi
Fungsi Pejabat Pembuat Komitmen yang mewakili Kuasa Pengguna Anggaran skater Ditjen Migas dalam melaksanakan kontrak menjadi unit pencipta yang bersifat fungsional. Kewenangan sesuai dengan PMK bahwa PPK wajib menyimpan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Pada sisi pelaksanaan pengadaan barang dan Jasa terdapat fungsi Panitia lelang atau Pokja dibawah Unit Layanan Pengadaan. Pembagian kewenangan secara organisasi tersebut menjadi acuan dalam penentuan unit pencipta arsip.

3.6 Peran Direktorat Pembinaan usaha hilir Migas Cq. Subdit Niaga Migas
Sebagai penanggungjawab kinerja dan penangungjawab kegiatan, subdit niaga migas bersama dengan PPK Jargas sangat berkepentingan dengan ketersediaan, terwujudnya pengelolaan, keamanan dan keselamatan, serta keselamatan dan kelestarian arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi. Salah satu kepentingan adalah sebagai alat bukti yang syah dalam audit. Selain itu juga mengantisipasi jika terjadi kasus hukum di kemudian hari. Kasus kasus hokum sebagaimana yang ditangani oleh KPK dan lembaga hokum lainnya, memiliki kurun waktu yang telah lampau.
Setelah dokumen lelang dapat dijaga oleh arsiparis Ditjen Migas maka subdit niaga migas bersama PPK jarga menginginkan agar laporan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi dapat dijaga. Untuk itulah, unit pencipta ini mempunyai peran yang sangat strategis dalam penjagaan arsip termaksud.

3.7 Ruang Simpan di ANRI
Instrument yang penting dalam penjagaan arsip adalah adanya ruang yang memadai dan terpercaya dari keamanan. Kerjasama sewa penyimpanan yang dilaksanakan Ditjen Migas Cq. Bagian Umum dan kepegawaian melalui P2K Penunjang dengan ANRI Cq. Pusat Jasa Kearsipan memberikan nilai kepercayaan. Kepercayaan subdit niaga migas bersama dengan PPK jargas dengan disimpannya arsip di ANRI. Berharap arsip dapat dilestarikan serta terjaga keamanan dan ketersediaan dalam kurun waktu yang relative lama.

3.8 Pengolahan arsip laporan kegiatan pembangunan Jargas
Ruang subdit niaga migas yang tidak begitu luas terpenuhi dengan container berisikan laporan pembangunan Jargas. Tahapan pengolahan arsip yang terdiri dari pemindahan, pemilahan, deskrepsi, pemasukan dalam boks arsip, pembuatan daftar arsip. sehubungan dengan ruang olah di ruang arsip lantai 8 yang memiliki space ruang yang terbatas, maka tak dapat dilaksanakan pengolahan sesuai kurun waktu (tahun arsip). hasilnya terdaoat 1 (satu) daftar arsip yang bercampur dari laporan pekerjaan tahun 2010, 2011 dan 2012.

Elemen data yang dituangkan dalam daftar adalah nomor urut, paket pekerjaan, jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, nama dokumen, perusahaan, kurun waktu, lokasi boks dan lokasi folder. Masih bercampurnya arsip menjadikan tantangan tersendiri dari pengolahan arsip termaksud. Pengolahan arsip membutuhkan tahap maneuver berkas sehingga dapat dihasilkan daftar per tahun dan laporan yang memberkas.

Jenis pekerjaan yang terdapat pada arsip ini adalah pekerjaan perencanaan, pekerjaan penyusunan dokumen FEED dan DEDC, penyusunan dokumen UKl dan UPL, pekerjaan pembangunan / kontruksi dan pekerjaan pengawasan.

Bentuk dan format arsip pekerjaan pembangunan ini sangat beragam. Ragam nama paket pekerjaan menjadi perhatian dari arsiparis. Nama paket “pembangunan transmisi jaringan gas” berbeda dengan nama paket “Pembangunan Jaringan distribusi gas”. Ragam bentuk dokumen pun menjadi perhatian untuk tetap memberikan acuan dalam penelusuran. Media simpan berupa odner dilepas dan diikat dengan melekatkan judul dokumen pada berkas. Pelekatan judul dokumen memberikan jalan masuk dalam pencarian arsip.

Harapan dari pencipta arsip agar arsip disusun berdasar kronologis atau per tahun. Selain itu juga agar dikelompokkan dan diberkaskan agar meminimalisir tingkat duplikasi. Arsip laporan terdiri dari 3 rangkap dengan 2 rangkap berada di Ditjen Migas.

IV.          KESIMPULAN
Tugas dan fungsi arsiparis Ditjen Migas Ditjen Migas melaksanakan penjagaan ketersediaan , terwujudnya pengelolaan, keamanan dan keselamatan, serta keselamatan dan kelestarian arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi dilaksanakan dengan :
1.    Mengkomunikasikan dengan pejabat structural sebagai atasan yakni terjadi dengan adanya nota dinas Ketua ULP kepada Kabag Umum dan Kepegawaian untuk dapat membatu penataan Arsip Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi
2.    Melaksanakan Pengelolaan arsip dilaksanakan dengan mengolah sehingga menghasilkan daftar arsip dan boks boks arsip yang siap untuk disimpan;
3.    Memberikan tingkat kepercayaan pencipta arsip atas Keamanan dan keselamatan arsip. Ruang simpan di ANRI memberikan nilai kepercayaan sehubungan juga telah banyak kemnetreian dan lembaga seperti KPK, KEMLU, BKPM yang menyewa ruang simpan arsip di ANRI;
4.    Terjadinya respon yang baik antara PPK Jargas dan unit penanggungjawab kinerja dengan arsiparis Ditjen Migas. Respon tersebut berupa dukungan dan keinginan meyakinkan bahwa selain arsip dapat terjaga, data arsip dapat diolah sehingga memberikan dukungan dalam pelaksanaan kinerja unit pencipta arsip

V.           SARAN
Dari apa yang dirasakan oleh arsiparis dalam melaksanakan fungsi dan tugas tersebut dapat kiranya saran berikut ini dijadikan masukan untuk pelaksanaan kearsipan di Ditjen Migas
-         Menyertakan arsiparis dalam proses administrasi secara langsung agar terdapat alih informasi tentang pembangunan jargas. Pemahaman proses administrasi ketika masih berlangsungnya kegiatan dapat membatu arsiparis dalam memberkaskan dan melakukan penentuan elemen data dan kegiatan kearsipan
-  Dengan menyertakan arsiparis maka akan terjadi pengarsipan pada waktu berlangsungnya dan selesainya pekerjaan, pada waktu berlangsungnya kegiatan, arsiparis dapat berfungsi sebagai evaluator dan checklist dokumen yang dipersyaratkan.
-          Melaksanakan pengolahan lebih lanjut sebagai bentuk verifikasi data dan kalibarasi daftar arsip sehingga mendapatkan nilai autentik arsip sebagai memori organisasi

-          Membuat standar dokumen laporan dalam format dan jenis serta penggunaan istilah. Jenis dokumen laporan seperti manajemen proyek yang ditemui masih belum seragam dari beberapa perusahaan kontraktor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar