Sering pembeli melalaikan untuk meminta struk belanja bersamaan dengan membayar. Padahal kuitansi atawa struk adalah bukti transaksi yang dapat berguna. apa gunanya? untuk membenarkan kesalahan para kasir atau kejahatan transaksional.
Bisa jadi kelebihan bayar atau kekurangan bayar. berbagai modus kesalahan manusia yang disertai kekhilafan atau kesengajaan yang bisa saja terjadi.
Misalnya berasa salah diberikan uang kembalian, namun aku diam saja. sampai disini berasa mempunyai tingkat kesadaran dalam transaksional yang tidak berhati hati.
Pembayaran senilai 70 ribu diberikan kembalian 4 ribu rupiah, 66 ribu untuk kasir di CFC KM.319 membeli paket astaga 2. Bukti pembelian tidak diberikan dan aku pun tidak meminta.
Berdasarkan list seharga 53 ribu sekian, kasir menyampaikan harga 61 ribu, namun menerima 66 ribu (dari 70 ribu dikurangi kembalian 4 ribu).
Masih lumayan aplikasi bond laundry yang di WA kan ke nomor Whatsaap untuk pengambilan barang. Meskipun keridloan transaksi berasa dipaksa setelah cucian ditinggalkan dari tempat berakad jual beli.
Ketaatan manusia untuk melindungi diri dan orang lain semakin berkurang dikala perubahan budaya dan dinamika pelayanan.
Simpulan tulisan ini adalah selalu memperhatikan bukto transaksi sebelum dan sesudah akad jual beli. Kuitansi harus dibaca dan di cek sebelum meninggalkan lokasi transaksi. kalo perlu menghitung ulang dan mereview sejenak atas transaki. berapakah pajak, berapakah harga dan berapa nilai pembayaran sampai uang kembalian.
Semoga kehilafan atau kesengajaan penjual atau kebodohan konsumen dapat tereiliminasi dari peneletian bukti transaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar