Slogan tim arsip ditjen migas adalah #percayakan kepada kami, Kerja Nyaman, Arsip Aman. kalimat tersebut dijadikan motif bagi keberhasilan pengelolaan arsip dari perbaikan citra pengelola arsip di Ditjen Migas.
Latar belakang kemunculan slogan tersebut bahwa fakta di kantor ditjen migas, para pejabat dan pegawai masih enggan untuk memindahkan arsip inaktif ke unit kearsipan.
Waktu itu ketika diundang diskusi oleh subdit sebagai unit kerja di Ditjen Migas, bapak Diyan Wahyudi selaku kepala seksi menyampaikan anggapan yg masih tersimpan di memori bahwasanya "Jika arsip dipindahkan ke unit kearsipan, maka susah untuk dicari, susah untuk diakses, kesulitan untuk membuktikan bahwa telah dipindahkan arsip dari unit kerja ke unit kearsipan.
Sontak, kami selaku pengelola arsip termenung, dan mencoba mendalami kalimat bapak tersebut. Keadaan unit kearsipan yg terbatas, baik dari sisi sumberdaya manusia sampai dengan perubahan keadaan suasana gedung, menjadi faktor ketidaksiapan unit kearsipan dalam menerima pemindahan arsip dari unit kerja.
Kondisi tersebut sudah berubah total, sejak tahun 2009 yakni saat penulis mulai berdinas di gedung migas (dulu bernama gedung plaza centris) pengelola arsip mulai berbenah diri.
Tingkat kepercayaan unit kerja atas keberadaan unit kearsipan sudah membaik 100 persen. Hal tersebut disebabkan karena peningkatan kapabilitas dan kemampuan unit kearsipan Ditjen Migas untuk melaksanakan pelayanan.
Perbaikan citra tersebut bukan secara pasif dapat diraih, namun karena secara aktif mengupayakan jalan keluar terkait hambatan di unit kearsipan.
berikut beberapa hambatan yg dapat diraih dengan usaha aktif sejak tahun 2009:
1. Kurangnya sumberdaya manusia atau staf pengelola arsiparis diatasi dengan pengadaan tenaga honor dan tenaga lepas dalam kerangka pihak ketiga.
2. Kebijakan impasing dari Arsip Nasional RI dan Kementerian PAN & RB menjadi stimulus yg berarti akan penambahan arsiparis di Ditjen Migas. Wujudnya adalah penambahan satu orang pegawai sebagai arsiparis ahli yakni Sdr. Mulyanto pada jabatan arsiparis ahli dan segera menyusul pada jabatan arsiparis terampil yakni Sdr. Juli Supadmo dan Sdr. Kasmari(dalam proses administrasi)
3. Penambahan ruang simpan arsip dilakukan dengan koordinasi ke biro umum KESDM selaku unit kearsipan I di lingkungan KESDM yg hampir tiap tahun dapat memindahkan arsip ke Gd. Pusat Arsip KESDM yg berlokasi di Tangerang Selatan.
4. Proses Bisnis yg begitu komplek serta pelaksanaan urusan pemerintah di sektor migas menyebabkan pertumbuhan arsip yg masif. selain masifnya penambahan arsip, lokasi gedung migas yg berada di pusat kota Jakarta Selatan menyebabkan keterbatasan ruang simpan. dalam hal tersebut, maka sejak tahun 2012, telah dilaksanakan kerjasama penyimpanan arsip bersama ARSIP NASIONAL RI Cq. Pusat Jasa Kearsipan. yg beralamat di Jl. Ampera Raya No. 7 Jaksel. saat ini telah berkontrak senilai 170 juta untuk penyimpanan arsip sebanyak 5300 boks dalam jangka per tahun.
5. beberapa terobosan dalam pengelolaan arsip diperlukan agar unit kearsipan bukan lagi hanya sekedar unit penerima (terkesan pasif), atau hanya menangani arsip inaktif namun dapat berperan dalam mendukung pelaksanaan unit kerja dimana tugasnya adalah memberikan dukungan manajemen internal. Maka sejak tahun 2013, unit kearsipan Ditjen Migas telah dipercaya oleh Bagian Keuangan untuk mengelola arsip pembayaran (masih aktif)
6. keberadaan ruang arsip menjadi hambatan yg dapat diatasi sedari di lantai 8 kemudian dengan diberikan ruangan di lantai 10, lanjut pindah ke lantai 4. sejak tahun 2017, Lantai 4 Gd. Migas telah terdapat ruang entri data, ruang transit, dan ruang pemilahan meskipun masih terintegrasi dg ruang simpan.
7. pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer sebagai pengungkit perbaikan citra unit kearsipan juga telah berhasil mendapatkan alokasi server sehingga hasil alih media arsip dan daftar arsip tersimpan dibawah pengelolaan unit IT Ditjen Migas. terdapat 3 aplikasi sebagai sarana bantu pencarian yakni, aplikasi persuratan versi lama (SITU), aplikasi SIPD dan aplikasi arsip Digital. fungsi dari ketika aplikasi database tersebut berbeda beda sesuai dengan jenis arsip.
8. Suasana pekerjaan juga perlu diperhatikan yg terkadang menjadi hambatan pekerjaan arsip. tim arsip diperlukan suasana enjoy, rileks, terdapat hiburan, serta ada peningkatan harmonisasi antar pegawai. hal hal yg dilaksanakan adalah adanya ruangan yg dingin, terhubung akses Internet, adanya TV, penyediaan makan siang bersama, sampai dengan refreshing dalam kerangka pelaksanaan rapat atau konsinyering di luar kota