A. Persoalan
Bagaimana cara
melaksanakan kegiatan persuratan yang diperhitungkan sebagai bagian dari
dukungan manajemen teknis kepada pimpinan?,
B. Praanggapan
Setelah pada akhir bulan
Desember 2014 launching kegiatan
persuratan secara elektronik, baru pada tanggal 5 Maret 2015 melaksanakan
evaluasi penggunaan sistem informasi tata laksana persuratan di Ditjen Migas.(lihatpengurusan surat). Kegiatan persuratan tersebut diberi nama penggunaan aplikasi
SITU. Kemudian tanggal 13 Maret 2015, melaksanakan sinkronisasi penggunaan
aplikasi SITU dengan aplikasi TPDK PUSDATIN KESDM.
C. Fakta yang Mempengaruhi
Masuknya agenda rapat
pimpinan terkait kegiatan persuratan membuat kegiatan persuratan membaik. Tepatnya
hari selasa tanggal 17 Februari 2015, Pelaksana tugas Dirjen Migas mengundang
Kepala PUSDATIN KESDM untuk mempresentasikan produk sistem informasi terkait
persuratan. Produk tersebut dapat diakses di tpdk.pusdatin.esdm.go.id.
Kemudian pada tanggal
24 Februari 2015, bimbingan teknis mengenai disposisi surat masuk secara
elektronik dilaksanakan yang dipandu langsung oleh PUSDATIN KESDM. Perhatian pimpinan
terhadap ketatalaksanaan persuratan ditunjukkan kembali pada tanggal 5 Maret 2015,
kepala PUSDATIN KESDM kembali diundang bersamaan dengan rapim diperluas di
Ditjen Migas. Terhitung mulai tanggal 6 Maret 2015, pendampingan oleh PUSDATIN
KESDM selama seminggu.
D. Analisis
- Sistem persuratan elektronik menuntut keaktifan seluruh pejabat dan pegawai untuk aktif membuka http://tpdk.pusdatin.esdm.go.id; karena disposisi pimpinan beserta surat yang sampai ke email mendasarkan pada action pada sistem termaksud; kemudian agar sistem dapat dipergunakan secara maksimal, masih memerlukan waktu untuk sosialisasi dan dorongan dari atasan langsung terhadap penggunaan sampai dengan level staf/pelaksana.
- Petugas persuratan dapat mendatangi ke pejabat tinggi (eselon II), pejabat administrator (eselon III) dan pejabat pengawas (eselon IV) untuk menerangkan program ini ke ruangan masing masing.
- Bagian persuratan tidak menyampaikan fisik suratnya, karena surat telah discan, diunggah, diinput ke dalam sistem.
E. Simpulan
Menteri ESDM segera menginstruksikan melalui Sekretaris Jenderal agar
seluruh eselon I di lingkungan KESDM menerapkan sistem ini.
F. Saran
Pada setiap minggunya harus ada action
plan mengenai persuratan dari pelaksana program. Persuratan menjadi topik dalam
rapat pimpinan. Pimpinan tidak melakukan disposisi surat kecuali dengan sistem.