Setelah
akhir taun 2014, Unit Tata Usaha Ditjen Migas melaksanakan launching pencatatan
surat dan nota dinas mempergunakan aplikasi.
Animo dari para pegawai persuratan pun menyambut dengan baik. Target
pengelolaan surat berbasis aplikasi ini adalah pemberian nomer untuk surat dan
Nota Dinas keluar yang ditandatangani pejabat di lingkungan Ditjen Migas.
Dalam
menjalankan kegiatan ini, saya konsepkan laporan dari Kepala Bagian kepada Sesditjen
(eselon II) dengan tanggapan good dan
thanks. Dalam konsep tersebut poin
poin yang saya sampaikan adalah
1.
Tujuan diadakan pengurusan berbasis aplikasi adalah untuk menunjang
kesiapan Ditjen Migas dalam menyongsong pelaksanaan kebijakan e-government atau kebijakan birokrasi
dengan teknologi komputer;
2.
Pertemuan tersebut menyepakati agar penomoran surat
dan nota dinas pada unit kerja eselon III, II, dan I mempergunakan komputer
yang diakses pada jaringan intranet di 172.16.20.8/SituDev
yang sebelumnya mempergunakan buku agenda surat keluar/masuk;
3.
Kesiapan e-government
Ditjen Migas dapat terukur dari pembiasaan para pegawai di sekretariat pejabat
eselon I, II, dan III, yang sampai tahun 2015 ini masih perlu ditingkatkan
mulai dari pemahaman pegawai persuratan sampai dengan keberadaan komputer dan
jaringan intranet;
4.
Harapan yang akan dicapai adalah seluruh catatan nota
dinas dan surat yang ditandatangani oleh pejabat eselon di lingkungan Ditjen
Migas terdokumentasi dan tersimpan pada server yang dikelola IT Ditjen Migas
sehingga data surat dapat tersimpan dari tahun ke tahun;
5.
Selain itu kami berharap agar terbangun budaya
pemanfaatan teknologi dalam mempercepat dan mempermudah pengurusan surat
sehingga tercipta mailhandling dan mail tracking yang handal;
6.
Perlu kami laporkan pula bahwa untuk mengakomodir
24 user yang terdiri sekretariat pejabat Es. III dan 5 user sekretariat Pej.
Es. II dan 1 user sekretariat DJM, kapasitas memori server persuratan telah
ditingkatkan dari 1 GB ke 32 GB sehingga diusahakan dapat menjamin kestabilan
sistem;
Beberapa
eselon 3 pun mempergunakan penomoran nota dinas dengan mempergunakan aplikasi
ini. Walau belom semua, namun diharapkan dengan pembiasaan aplikasi
akan menuai keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Data surat dan nota dinas dapat terdokumentasi
di dalam server. Sehingga nantinya akan diberikan umpan balik dari pengguna ke
pengembangan aplikasi.
Di
unit unsur pembantu pimpinan (Sesditjen), SDML belom terlihat mengaktifkan acount,
hal tersebut berbeda dengan bagian lain yakni bagian hukum, keuangan serta
umum dan kepegawaian sudah aktif. Pada unit
pelaksana yakni direktorat program masih dilaksanakan di subdit kerjasama, dan
penyiapan program. Rencana untuk melakukan pendekatan kepada pegawai persuratan
lainnya agar di direktorat program dapat terlaksana dengan baik.
Yang
cukup menggairahkan adalah di direktorat hulu. Dari lima sekretariat eselon 3, hanya
unit DMEP saja yg belom. DMEE, DMEW, DMED,
dan DMEN sudah terdaftar sebagai user. User di Direktorat Pembinaan Usaha Hilir
adalah DMOH dan DMOO. Di dit teknik paling menyedihkan hanya ada satu. Ada dua belas dari 24, dengan prosentase 50
persen. Untuk sekretariat eselon dua dan satu full.
Ada
usulan untuk menerbitkan suerat edaran agar seluruh unit dapat mempergunakan
aplikasi sebagai alat menomori surat. Walau sistem masih harus diupgrade untuk nota
dinas eselon 3 dengan tujuan lintas direktorat, nota dinas dengan tujuan lebih
dari satu, bentuk keputusan yang diterbitkan oleh eselon 2, serta bentuk naskah
notulen rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar