1.
PENDAHULUAN
Pada bulan Februari 2014, laporan monitoring
penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan (2) menggambarkan secara umum mengenai
aplikasi penyimpanan arsip pernah yang pernah dituangkan dalam laporan
pemantauan pengelolaan arsip Ditjen Migas pada bulan Oktober 2013.
Isi laporan kedua tersebut berisi
mengenai catatan yang perlu di ditindaklanjuti mengenai kekurangan aplikasi
atau sistem informasi kearsipan yang telah dibangun oleh Ditjen Migas. Walaupun
belum ada tindak lanjut dari catatan kekurangan tersebut, namun aplikasi
penyimpanan arsip tersebut telah menunjukkan manfaat.
Untuk itulah pada laporan ketiga dalam
melakukan monitoring penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan, penulis
akan menggambarkan manfaat dari aplikasi tersebut.
2. PEMBAHASAN
2.1.
Khasanah
arsip yang tersimpan di Aplikasi Penyimpanan Arsip
2.1.1
Data Arsip
Jumlah
data yang tersimpan sampai dengan tanggal 24 Oktober 2014 sebanyak 42.632
dengan rincian data sesuai dengan unit pengolah sebagai berikut:
No.
|
Unit
|
Jumlah
Data
|
1
|
Subdit
Penyiapan Program
|
246 arsip
|
2
|
Subdit
Penerimaan Negara
|
709 arsip
|
3
|
Subdit
Investasi
|
685 arsip
|
4
|
Subdit
Potensi Dalam Negeri
|
3.419 arsip
|
5
|
Subdit
Kerjasama
|
433 arsip
|
6
|
Subdit
Wilayah Kerja
|
11 arsip
|
7
|
Subdit
Eksplorasi
|
1.443 arsip
|
8
|
Subdit
Pemanfaatan Gas Bumi
|
378 arsip
|
9
|
Subdit
Pengolahan
|
23 arsip
|
10
|
Subdit
Harga Dan Subsidi
|
128 arsip
|
11
|
Subdit
Niaga
|
432 arsip
|
12
|
Subdit
Penyimpanan
|
226 arsip
|
13
|
Subdit
Standarisasi
|
1.269 arsip
|
14
|
Subdit
Keselamatan Hulu
|
947 arsip
|
15
|
Subdit
Keselamatan Hilir
|
514 arsip
|
16
|
Subdit
Lindung Lingkungan
|
1.342 arsip
|
17
|
Subdit
Usaha Penunjang
|
31 arsip
|
18
|
Dirjen
|
10.763 arsip
|
19
|
Direktorat
Program
|
80 arsip
|
20
|
Direktorat
Usaha Hulu
|
1.591 arsip
|
21
|
Direktorat
Usaha Hilir
|
2.916 arsip
|
22
|
Direktorat
Teknik dan Lingkung
|
299 arsip
|
23
|
Sekretariat
Ditjen
|
997 arsip
|
24
|
Bagian
Rencana & Laporan
|
589 arsip
|
25
|
Bagian
Keuangan
|
5.200 arsip
|
26
|
Bagian
Hukum
|
3.929 arsip
|
27
|
Bagian
Umum
|
3.169 arsip
|
Table di atas menunjukkan
kuantitas dokumentasi data arsip. Walaupun arsip sudah masuk dalam kriteria
dimusnahkan bahkan fisik arsip sudah dimusnahkan, tetapi aplikasi penyimpanan
tetap akan menyimpan dokumentasi data arsip.
2.1.2 File pdf
hasil alih media
Dalam konsep peraturan
perundangan kearsipan tahun 2009, alihmedia merupakan salah satu cara untuk
memelihara arsip. Akses arsip melalui file pdf, mewakili melihat fisik arsipnya
sehingga terlindungi fisik arsip dari akses tangan manusia.File pdf pun
memudahkan dalam jalan akses.
Jumlah file pdf yang sudah
terupload di aplikasi penyimpanan arsip Ditjen Migas sejumlah 10.058 file. Jumlah
tersebut status sampai dengan tanggal 27 oktober 2014. Penambahan file pdf
dilaksanakan setiap hari seiring dengan arsip konvensional/kertas yang
dilakukan pemindaian.
Khasanah file pdf di dalam
aplikasi penyimpanan arsip antara lain file SP2D diatas ratusan juta beserta
lampirannya, nota dinas bertanda tangan dirjen dan nota dinas bertanda tangan
direktur.
Penentuan arsip kertas
yang dialih mediakan ke dalam file digital berformat pdf adalah hasil analisai
dari arsiparis ahli.
2.2.
Fasilitas
pencarian
Dengan
mempergunakan jalan yang disediakan aplikasi, dan mengetikan kata kunci baik
kalimat utuh, atau sepenggal kalimat atau satu kata, maka aplikasi penyimpanan
arsip akan menunjukkan lokasi arsip. Selain itu juga menunjukkan file pdf untuk
dapat dilihat dan diunduh.
3. PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Manfaat
teknologi informasi dalam bidang kearsipan menjadi sarana untuk kecepatan
pelayanan kearsipan. Semakin banyak khasanah arsip yang tersimpan dalam
aplikasi penyimpanan arsip Ditjen Migas maka akan memberikan dalam pelayanan bidang
kearsipan. Selain manfaat kecepatan akses, manfaat aplikasi penyimpanan arsip
Ditjen Migas dapat menyimpan ribuan sampai dengan jutaan data. Sampai bulan Oktober
2014, memori yang terbaca untuk aplikasi ini adalah 9 Giga byte.
3.2.
Saran
Untuk
melestarikan penyimpanan aplikasi penyimpanan arsip Ditjen Migas, perlu kiranya
untuk melakukan perawatan secara rutin minimal dalam satu tahun sekali. Sistem
informasi perlu dilakukan pemeliharaan karena beberapa antara lain; system
memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, system mengalami perubahan
karena perubahan lingkungan luar, system terinfeksi malware aktif, system
berkas corrupt dan perangkat keras
melemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar