Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Sabtu, 13 April 2024

Tebing Brexi


Lepas sholat berjamaah subuh di Masjid Agung Kabupaten Sleman di penghujung ramadhan, aku mengajak anak anak mengunjungi Wisata Tebing di bukit prambanan. Berlokasi di atas keraton Ratu Boko, Tebing yang infonya bekas daerah penambangan tradisional berubah menjadi lokasi wisata.

Dana keistimewaan dari negara pun mendarat guna mempercantik lokasi demi mingkatkan pendapatan daerah. lokasi konser musik, tempat ngopi, sampai dengan homestay telah mewarnai tebing brexi. pun spot foto yang dilengkapi dengan dekorasi sebagai latar belakang foto.

Ketiga anaku ditemani oleh kakung nya yang memang pernah mengunjungi lokasi wisata tersebut. Wisata yang mengasah fisik dengan menaiki tangga dan berjalan itu menjadi pengisi sebelum malam takbiran 1445 Hijriyah

Kamis, 11 April 2024

Keraton Ratu Boko


Nasywa menyebut Keraton Ratu Boko setelah selesai berburu data wisata melalui gawainya. Penghujung Ramadhan 1445 Hijriyah, ajakan anak anak menyeret kakungnya untuk mendatangi obyek wisata di Yogyakarta. Nasywa mendapati keraton di masa 900 tahun yang lalu pada hari Selasa 9 April 2024 yang berada Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Disebut dengan keraton, meski kini tinggal petilasan bebatuan seiring hukum alam dan kehidupan manusia menjadi hal yang terus berpadu. Kota Budaya Yogyakarta memiliki peninggalan mahakarya agung beratus tahun lamanya. Keganasan alam dengan gunung merapi telah menghancurkan peradaban salah satunya Keraton Ratu Boko.

Tiket masuk untuk anak 20 ribu dan dewasa 40 ribu dibawah pengelolaan Badan Usaha Wisata Indonesia itu mempercantik kawasan agar layak dikunjungi. Tempat wisata yang bukan hanya menjual informasi legenda namun hektaran luas tanah dan bangunan telah menyerap ratusan tenaga kerja.

Bagi ara pengunjung yang berminat, kehadiran tour guide akan melengkapi wisata informasi masa lalu. Pengunjung perlu mempersiapkan fisik yang cukup siap dikarenakan lokasi candi yang berada diatas bukit dengan anak tangga dan jarak per bangunan yang memakan tenaga untuk berjalan.

semoga kedepan ada inovasi berupa kereta listrik atau kereta bertenaga matahari sehingga pengunjung dapat dimanjakan untuk menyaksikan petilasan keraton ratu boko

Lebaran I 1445

Lebaran pertama adalah hari dimana aku sholat ied di sucen, tempat dimana aku dibesarkan. setelah mengunjungi makam almarhum ibu, aku pun langsung bergerak mendatangi keluarga ibu dan saudara bapak. lanjut, aku bergerak menuju villa mertua indah.

Sedikit cerita silsilah keluarga menjadi bahan untuk Nasywa mengenal anggota keluarga. Malam pasca belanja peralatan tulis di Sleman City Hall, 38 orang dari keluarga almarhum ibu dan 36 orang anggota keluarga dari bapak berhasil diidentifikasi nama namanya oleh Nasywa.

Jepretan gambar di rumah lek amat meninggalkan memori sekilas tentang keterhubungan saudara dengan seketurunan dari mbah harto wiyono.

Mbah Harto Wiyono memiliki 5 anak yakni Saudah, Romilah, Amat Djaelani, Siti Aisyah, dan Siti Fatiyatun. Cucu dari anak pertama terdiri dari Agung, Mamat, dan Nina. Aku berada di generasi cucu dari anak kedua, Almarhum Ibu cerita Romilah. aku bersama adiku ari telah menjadi cucu yang menghasilkan buyut 5 orang.

Nayla, Nasywa, Dipta, Rara dan Chika menjadi buyut Mbah Harto dengan tambahan lim orang dari mbokdhe Saudah. ada anak balita yang berada di garia cucu yakni wegig dan wafidh.

Cerita diatas adalah rangkaian kata untuk menggambarkan kehadian lebaran pertamaku di kampung halaman. Masih terdapat silsilah keluarga bapak yang dibuat oleh Nasywa. dimana mbah adi utomo sebagai keluarga jalur bapak mempunyai lima anak.

Wahono, Taryono, Supreh, Supriyanto, dan Slamet membawa cucu berjumlah sembilan orang. Nurul dan Ari, kemudian Agus, Anto, Aris dan Nita, lanjut ke Yanto dan Uni, halifah dan dua anak yang aku lupa namanya dari lek Slamet.

Berakhirlah hari pertama lebaran dengan setengah hari di Sucen dan lanjut ke tengah berikutnya di Jabung dengan menyambut tamu keluarga mertua.

Senin, 08 April 2024

Petilasan mbah marijan


Selepas jamaah subuh di Masjid Suciati, Veloz mengantarkan ke petilasan museum Petilasan Mbah Marijan. Meski sempat merasa ketakutan atas kehabisan BBM dan jalanan menanjak, akhirnya di Senin 8 April 2024 kembali mengenang kembali Kinahrejo.

Basecamp pertama bagi pendaki gunung, dimana penjaga gunung merapi legendaris mendedikasikan hidupnya untuk alam di Sleman Yogyakarta.

Pandangan mataku tak mampu menghalang berjejernya usaha penjaja wisata jeep lava tour. Sampai sepanjang jalan itu diberikan plang nama jalan lava tour merapi. Status gunung siaga tiga yang tetap didatangi oleh pelancong dari luar kota, menjadikan wilayah tertata dan terbangun dengan cepat.

Aku yang bukan wisatawan menyaksikan driver penjaja wisata gunung merapi menerangkan sati demi satu rangkaian kejadian erupsi Gunung di tahun 2010 kepada para penumpangnya setelah parkir di area mbah marijan.

Akhirnya, Jembatan Kalikuning dan Kaliadem, melengkapi nama kali setelah kaliurang sebagai pelengkap kepulanganku di sesi Mudik Lebaran 2024. Perjalanan iseng kepagian itu menjadi warna baru menjalin keakraban dengan ketiga anaku

Jumat, 22 Desember 2023

Sadar dan Tertib Arsip ESDM

Sekretaris Ditjen Migas, Bapak Maompang Harahap menandatangani komitmen bersama, Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA) di kantor Kementerian ESDM di Medan Merdeka Selatan pada hari Kamis, 21 Desember 2023.


Sadar dan Tertib Arsip menjadi giat konservasi Memori Kolektif Sektor Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) termasuk bagian di dalamnya sub sektor Minyak dan Gas Bumi. Penandatanganan komitmen Sadar dan Tertib Arsip pernah pula ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Migas tahun 2018, Bapak Iwan Prasetya Adi.


Meski berjarak lima tahun dalam pembaruan komitmen Sadar dan Tertib Arsip, namun mengandung arti penting sebagai momentum Giat konservasi arsip migas dimana dukungan nyata Sekretaris Ditjen Migas tahun 2021, Bapak Alimudin Baso membuka dan memberikan arahan langsung pada forum pembahasan pendataan dan pengumpulan arsip Kontrak Kerjasama Migas bersama Arsip Nasional Republik Indonesia.

Suksesi jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) urusan sekretariatan pada Ditjen Migas senantiasa menitipkan pesan penjagaan arsip kemigasan. Seperti Sekretaris Ditjen Migas tahun 2022, Ibu Setyorini Tri Hutami yang menyampaikan pesan perpisahan agar dokumen atau arsip Ditjen migas harus bagus dan bisa dijadikan sebagai pertanggung jawaban.


Sadar dan Tertib Arsip yang dibungkus dengan acara Festival Arsip Kementerian ESDM mendapatkan Sambutan dan arahan secara langsung Bapak Dadan Kusdiana selaku Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dan Plt. Kepala Arsip Nasional RI, Bapak Imam Gunarto.


Bagiku sebagai arsiparis, Festival Arsip tersebut menjadi wujud kolaborasi dan hubungan kerja Kementerian ESDM sebagai Instansi Pencipta Arsip, dan Arsip Nasional RI sebagai penjaga memori kolektif bangsa, akan membawa warisan budaya atas dokumentasi hasil pembangunan ESDM.


Festival arsip ESDM yang pertama yang diselengarakan oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal KESDM pada 22 November di tahun 2018 dan Festival Arsip ESDM kedua pada 21 Desember 2023, menjadi suntikan semangat komunitas kearsipan, termasuk arsiparis.


Keberadaan 114 orang arsiparis yang tersebar di seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian ESDM sebagai tulang punggung keberhasilan tertib arsip pun dinobatkan sebagai pegawai teladan dengan terpilihnya satu wakil arsiparis Sekretariat Jenderal, satu wakil arsiparis Inspektorat Jenderal, dua wakil Ditjen Migas, satu wakil Ditjen Minerba, dan satu wakil Badan Geologi dengan ganjaran penghargaan berupa logam mulia, emas.


Akhirnya, nalar kearsipanku pun semakin memuncak tatkala menyaksikan penyerahan arsip dari Sekretaris Jenderal KESDM ke Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia. Nalar konservasi rekaman informasi / memori pembangunan bangsa dan negara Indonesia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sabtu, 16 Desember 2023

khasanah arsip Migas

Khasanah kemigasan yang tersimpan di Gedung Pusat Arsip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencapai 2.326 boks arsip ukuran 40CM. 
Pada hari Jumat, 15 Desember 2023, rekaman informasi pembangunan infrastruktur gas bumi untuk rumah tangga di Jakarta, Surabaya, Tarakan, Sorong kembali terpanggil demi perawatan kelayanan peratalan dan instalasi.
Selam kurun waktu sejak 2009-2018, sumber energi gas alam yang dialirkan langsung ke dapur rumah tangga menjafi program demi perbaikan keadaan ekonomi.




Sabtu, 18 November 2023

Arsip MG.06



Kenapa kemudian arsip diberikan kode klasifikasi? kode klasifikasi masalah seperti MG.06. Sejak Tahun 2021, Kode MG.06 adalah klasifikasi untuk arsip teknik dan lingkungan minyak dan gas bumi.

Misalnya, Direktur Teknik dan Lingkungan selaku Kepala Inspeksi Migas menunjuk kepala teknik sesuai kontrak kerjasama atau izin usaha migas, diberikan kode klasifikasi MG.06.

Kepala Teknik Migas mempunyai wewenang dalam melaksanakan tugas dalam menaati ketentuan keselamatan migas yang diantaranya pekerja, umum, instalasi, dan lingkingan.

Perkembangan Kode Klasifikasi di Kementerian ESDM ditentukan melalui mekanisme tata naskah dinas dimana sebelumnya mempergunakan sistem numerik. Sebelum tahun 2021, kode "18" merupakan kode teknik migas.

Melalui arsip kode MG.06, rekaman kegiatan keselamatan migas terdokumentasi melalui kewenangan kepala inspeksi migas dan pelaksanaan fungsi Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas.

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas:

  1. Oetoyo Benyamin (16 Agustus 1978 - 5 Februari 1991)

  2. RO.Hutapea (5 Februari 1991- 27 Februari 1993)

  3. Soepraptono Soleiman ( 27 Februari 1993 - 27 September 1993)

  4. Marzuan (27 September 1993-18 Oktober 1995)

  5. Widartomo Wirdjatmojo ( 18 Oktober 1995 - 1 Mei 1998)

  6. Rivai Hamzah (1 Mei 1998 - 9 Maret 2001)

  7. Soebijanto (9 Maret 2001 - 31 Januari 2002)

  8. I Wayan Suryana ( 31 Januari 2002 - 28 September 2005)

  9. Indrayana Chaidir ( 28 September 2005 - 17 Juli 2007)

  10. Suyartono (17 Juli 2007 - 18 Maret 2010)

  11. Bambang Sumarsono (18 Maret 2010 - 5 Juli 2012)

  12. Edi Purnomo ( 5 Juli 2012 - 13 November 2015)

  13. Naryanto Wagimin ( 13 November 2015 - 15 Juli 2016)

  14. Djoko Siswanto (15 Juli 2016 - 29 Maret 2017)

  15. Alfon Simanjuntak ( 29 Maret 2017 - 8 Januari 2018)

  16. Soerjaningsing ( 6 Maret 2018 -

  17. Adhi Wibowo (

  18. Wakhid Hasyim (30 Januari 2021- 8 April 2022

  19. Mirza Mahendra ( 8 April 2022 - sekarang

Rabu, 15 November 2023

Arsip Pengurusan Surat KA.02

Sampai hari Rabu, 15 November 2023, terdapat 1.034 boks arsip pengurusan surat (surat masuk dan keluar), yang dikelompokkan ke klasifikasi KA/ seharusnya KA.02. dan disimpan di offstorage yakni di ruang Sewa ANRI.

Kelompok arsip ini berasal dari aktivitas pengarsipan atau hasil filling yang dilakukan sekretaris dan pengadministrasi di seluruh unit kerja pada Ditjen Migas sejak tahun 2003 dan telah dipindahkan ke unit kearsipan. Selain itu, sejak adanya aplikasi nadin yang efektif sejak tahun 2020, kelompok klasifikasi KA.02 bertambah semakin masif. kenapa?

Karena surat yang disampaikan ke unit kerja hanya berupa pdf(digital) sedangkan surat fisik diarsipkan di unit tata usaha ditjen migas.

Arsip KA.02 ini masih ditandai dengan kode TU atau tata usaha sehingga memerlukan kegiatan pengolahan dengan mengganti kode klasifikasi pada 1.034 boks.

Selain itu penggantian kode klasifikasi ke KA.02, agar memudahkan dalam pencarian, maka penyimpanan boks KA.02 memerlukan pengurutan pada rak dimana saat ini di offstorage menempati lokasi rak 1-6 dan sebagian lain masih tersebar ke rak yang lain.

Akhirnya, tulisan ini menjadi catatan arsiparis dalam melaksanakan pengelolaan records center. sebanyak 5.300 boks memerlukan pengolahan sehingga arsip dapat menjadi bukti hukum di kemudian hari.

Selasa, 14 November 2023

tiga bocil

nasywa menjalani penunjukkan sekolah untuk penilaian
Roti Bakar dan Rara
lomba seped hias, 17 an di VTB 2023
belo jus apel
pura pura baca buku
GDC di petang hari
pasadena sawangan

Minggu, 12 November 2023

rekaman kegiatan

endapan informasi dari ketidaktahuan atau ketidakpedulian?
bergunakah untuk dipertahankan? 
kesunyian dan penantian dalam pengawalan kebenaran?
dari yang terdampar menuju keekonomian
Tak hirau lagi kehebatan demi mengawal pernah jaya. 
lembar demi lembar demi penjagaan rekaman