Lebaran pertama adalah hari dimana aku sholat ied di sucen, tempat dimana aku dibesarkan. setelah mengunjungi makam almarhum ibu, aku pun langsung bergerak mendatangi keluarga ibu dan saudara bapak. lanjut, aku bergerak menuju villa mertua indah.
Sedikit cerita silsilah keluarga menjadi bahan untuk Nasywa mengenal anggota keluarga. Malam pasca belanja peralatan tulis di Sleman City Hall, 38 orang dari keluarga almarhum ibu dan 36 orang anggota keluarga dari bapak berhasil diidentifikasi nama namanya oleh Nasywa.
Jepretan gambar di rumah lek amat meninggalkan memori sekilas tentang keterhubungan saudara dengan seketurunan dari mbah harto wiyono.
Mbah Harto Wiyono memiliki 5 anak yakni Saudah, Romilah, Amat Djaelani, Siti Aisyah, dan Siti Fatiyatun. Cucu dari anak pertama terdiri dari Agung, Mamat, dan Nina. Aku berada di generasi cucu dari anak kedua, Almarhum Ibu cerita Romilah. aku bersama adiku ari telah menjadi cucu yang menghasilkan buyut 5 orang.
Nayla, Nasywa, Dipta, Rara dan Chika menjadi buyut Mbah Harto dengan tambahan lim orang dari mbokdhe Saudah. ada anak balita yang berada di garia cucu yakni wegig dan wafidh.
Cerita diatas adalah rangkaian kata untuk menggambarkan kehadian lebaran pertamaku di kampung halaman. Masih terdapat silsilah keluarga bapak yang dibuat oleh Nasywa. dimana mbah adi utomo sebagai keluarga jalur bapak mempunyai lima anak.
Wahono, Taryono, Supreh, Supriyanto, dan Slamet membawa cucu berjumlah sembilan orang. Nurul dan Ari, kemudian Agus, Anto, Aris dan Nita, lanjut ke Yanto dan Uni, halifah dan dua anak yang aku lupa namanya dari lek Slamet.
Berakhirlah hari pertama lebaran dengan setengah hari di Sucen dan lanjut ke tengah berikutnya di Jabung dengan menyambut tamu keluarga mertua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar