I.
PENDAHULUAN
Penyimpanan
fisik arsip menjadi kendala terutama untuk instansi pemerintah yang berlokasi
di Jakarta. Lokasi perkantoran di Jakarta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Terlebih
lagi untuk lokasi yang berada di pusat perkantoran seperti Jakarta selatan. Kendala
penyimpanan fisik terdapat pada kebutuhan ruang atau gudang penyimpanan arsip
yang tidak dapat dipenuhi oleh instansi yang berlokasi di jakarta.
Ruang atau
gudang arsip dibanjiri oleh arsip kertas dengan ptingkat pertumbuhan yang
sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan arsip kertas muncul karena pelaksanaan e-goverment
yang masih dalam semangat atau kajian kajian di seminar. Pelaksanaan administrasi
perkantoran masih mengandalkan kertas sebagai media simpan. Kertas menjadi
sangat banyak sebagai sarana penuangan surat dalam bahasa komunikasi kedinasan
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
Instrument
pengelolaan arsip yakni Jadwal Retensi Arsip pun belum menjadi alat yang
canggih untuk menggendalikan tinggat pertumbuhan arsip kertas. Banyak JRA yang
memutuskan nasib arsip dinilai kembali. Kegamangan yang terdapat di dalam JRA
menjadikan arsip kertas harus disimpan sampai batas yang belum ditentukan di
dalam JRA.
Duplikasi
juga menjadi alasan kenapa semakin tinggi tingkat pertumbuhan arsip. Koordinasi
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan menjadikan surat terkopi beberapa kali
dan beberapa lembar.
II.
PEMBAHASAN
Rencana penyimpanan arsip
dapat dilakukan dengan beberapa usaha antara lain adalah
1)
memperluas
ruang atau gudang penyimpanan arsip.
2)
Mempergunakan
jasa penyimpanan yang ditawarkan oleh perusahaan
3)
Bekerjasama
dengan instansi pemerintah yang mempunyai layanan jasa penyimpanan
4)
Menggiatkan
tim penilai untuk kegiatan penyusutan
arsip;
5)
Mensosialisasikan
pemberkasan file dengan baik
III.
PENUTUP
Demikian rencana penyimpanan arsip
disusun untuk menjadi masukan pejabat struktural yang menangani bidang
kearsipan. selain itu juga dapat dipergunakan sebagai bahan mengumpulkan angka kredit untuk arsiparis ahli pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar