Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Senin, 15 April 2024

Pantai Parang Tritis


Kehebatan wisata pantai yang aku kenal puluhan tahun lalu, tak lekang oleh waktu. Pantai di dekat makam Syeh Bela Belu, masih ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ombak nan mempersona dan mitos Nyi Roro Kidul menjadi arena bermain pagi hari.

Lebaran ketiga 1445 Hijriyah, aku membersamai ketiga anaku bermain adrenalin pasir pantai dan gulungan ombak. Tak lupa untuk menjaja foto bersama meski hati dongkol karena merasa diintimidasi oleh harga sewa bagdrop bertuliskan "Pantai Parang Tritis.

Catatan kecilku di taun 2024 adalah begitu banyak sampah yang mendekati bibir pantai. Sampah kemasan makanan telah menjamur bahkan tidak mampi dibersihkan secara tunai oleh petugas kebersihan.

Penjaja tikar sejam atau dua jam 20 ribu tanpa payung menjadi pelengkap fasilitas dimana WC dan Kamar Mandi naik menjadi 5 ribu per orang disaat musim liburan dan lebaran.

Akhirnya, hampir rutin taunan menyanbangi pantai selatan. Gunung, Pegunungan, dan Laut menjadi obyek wisata alam di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak ada komentar: