Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Senin, 07 November 2022

Arsip Air Bersih, Sumur Bor KESDM

Pada ruang kaca itu tersirat pesan Energi Berkeadilan untuk masyarakat di Indonesia yang belum dapat menjangkau kebutuhan air bersih. Melalui ruang kaca yang terlihat kotak arsip berwarna biru itu, nalarku terbawa pada kondisi geografis dan geologi nusantara yang menyimpan air bersih demi kehidupan. Bahkan ruang kaca itu mengingatkanku pentingnya dokumentasi hibah unit sumur bor demi menghadirkan negara untuk rakyatnya.

"Paling tua dokumen hibah tahun 2016" Kata bu Cucu, arsiparis pada Bagian Umum Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan. "Sebagian besar dokumen hibah, telah dipindahkan ke ruang arsip inaktif dekat Perpustakaan". Tambahnya, saat aku kunjungi di hari Senin, 7 November 2022.

Sebanyak 2.288 sarana air bersih unit sumur bor sejak tahun 2005 sampai tahun 2018 telah diserahkan kepada masyarakat di seluruh penjuru nusantara. Sumber:

http://infopublik.id/kategori/sorot-ekonomi-bisnis/406444/kementerian-esdm-serahterimakan-aset-204-sumur-bor-dan-4-068-unit-bmn-ebtke-ke-pemda?show=#

Jutaan orang telah terbantu dengan mahalnya Investasi layanan air bersih. Ribuan permohonan dari pemerintah daerah (Pemkot dan Pemkab) telah dipenuhi oleh pemerintah pusat (Kementerian ESDM) demi menghadirkan waktu produktif yang hilang karena jangkauan air bersih sulit didapatkan.

Rekaman informasi tersebut menambah wawasan ku sebagai arsiparis saat ajakan bu cucu di ruang kerja kelompok kerja Hibah pada Bagian Umum pada Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Bandung Jawa Barat. Pun lemari arsip atau filling cabinet yang berlabelkan BA Cek Fisik Sumur Bor 2020 yang diindek sesuai nama kabupaten atau kota penerima hibah.

Foto cek fisik yang menyertakan arsiparis sebagai pelaksana memperlihatkan dokumentasi rumah genset, bak penampung, panel listrik, genset, rumah sumur bor, meter air, dan sumur bor berdasarkan tahun perolehan dan keterangan pemanfaatan diberkaskan bersama arsip pengelolaan BMN yang nantinya akan dihibahkan ke penerima Hibah.

"Seminggu di kantor, seminggu di lapangan" kata Bu cucu untuk menggambarkan aktivitas kearsipan yang melekat pada fungsi Tata Usaha yang membawahi Kepegawaian, Keuangan, dan Umum pada Pusat di bawah Badan Geologi. "Terkadang bisa saja sepuluh hari berada di lapangan dimana sumir bor harus di cek satu per satu sebagai persiapan inventarisasi dalam rangka hibah BMN kepada masyarakat" tambah ibu yang terlihat gesit di lingkuo ke-TU-an.

Akhirnya, wawasan ku terkait Air Tanah dan Geologi Tata lingkungan mensinyalir aktivitas pengarsipan di unit kerja yang bukan saja memelihara berkas melalui filling namun sampai pada penjilidan dokumen sebagai bentuk dokumentasi yang lengkap demi ketersediaan rekaman kegiatan organisasi. 

Tidak ada komentar: