"Nek nganggo pertalite, iso patang liter, kae sak tabung gas wae durong entek" Kata petani dengan nomor kartu 60130106........ Aku pun menimpali, pengakuan tersebut yang katanya lebih mengirit ongkos dalam mengairi sawah pertanian mereka. "Itu kejadian taun lalu pak? ", kataku. Pak Tani itu pun menjawab "enggak baru kemarau kemaren di pergunakan".
Aku pun paham, karena petani di Kabupaten Bantul Yogyakarta yang dikoordinir oleh Dinas Pertanian (Pemerintah Daerah), telah menerima paket bantuan Pemerintah Pusat bersama DPR RI dan Pertamina sebanyak 750 paket. Tahun 2022 direncanakan sebanyak 250 paket yang akan diberikan sehingga selama tiga tahun, seribu (1000) petani menerima manfaat dari program konversi BBM ke BBG.
Satu paket bantuan terdiri dari Mesin Pompa Air Terisi Oli, 1 tabung gas3Kg, konkit, bracket dan Tool kit, selang LPG, regulator, selang, manual book dan kartu garansi, oli prima XP 2 liter, manual paket.
Proses pengambilan bantuan paket perdana yakni
Petani datang membawa: Mesin lamaKTP, Kartu Keluarga, Kartu Tani, FC bukti kepemilikan lahan (Sertifikat Tanah)
Petani dikasih nomor urut dan di foto bersama mesin lama oleh petugas
Data petani di verifikasi oleh dinas
Data petani di input oleh petugas serta petani menandatangani surat pernyataan dan berita acara
Petani foto bersama paket mesin yang baru
Petani foto bersama mesin baru dengan keadaan menyala dan mengeluarkan air
Tanggal 16-18 November 2022 merupakan jadwal proses distribusi yang berlokasi di salah satu Outlet Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Jl. Lkr. Mindi Jl. Pertanian No.RT.01, Ngentak, Sumberagung, Kec. Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55781
Akhirnya, tulisan ini hanya akan menjadi saksi Penguatan sosial melalui Subsidi dengan program konversi BBM ke BBG untuk Petani menjadi episode kehadiran Negara untuk Rakyatnya. Hidup Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar