Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Rabu, 26 Januari 2022

Memori Strategis Nasional


"Tetap cermat dengan kehati hatian serta taat prosedur dalam pengelolaan Arsip jargas" Titip pesan pejabat administrasi sebagai penanggung jawab tim kerja kearsipan. 

Dari sudut gedung Records Center PGN Bandung. Pengolahan arsip persiapan pindah, dari site lapangan pelaksana proyek ke pemilik anggaran. Rekaman penyediaan infrastruktur gas APBN 2016-2020 melalui penugasan pemerintah kepada BUMN Migas Cq. PGN, saksi program strategis nasional. 

Tim Arsip Ditjen Migas ditugaskan merechek kesesuaian antara daftar dengan fisik kertas. Daftar yang disampaikan melalui Direktorat Infrastruktur Migas menjadi kontrol perpindahan fisik kertas ke pusat Ibu kota negara sebagaimana kedudukan kementerian Cq. Direktorat Jenderal Migas.


Hasilnya, inventaris Dokumentasi konstruksi pada daerah Pasuruan, Probolinggo, Lamongan, Kutai Kartanegara, Cirebon, dan Karawang memiliki kurun waktu 2019. Di tahun 2018 pada daerah pasuruan dan probolinggo. Sedangkan tahun 2017 berada di Bandar Lampung dan Mojokerto. 

"Sore Pak, Senin akan diantar Arsip yang sdh diolah sama Tim bapak, Arsip tsb akan dikirim lsg Ke Migas" Pena di hari Jumat 21/1 15.46 dari Pak Janter PGN. Dan benar di hari senin nya kembali mengirim pesan singkat  "Selamat Pagi Pak, OTW ke Migas ya Pak"

Hasil pembaruan daftar yang terlaksana pada 11-12 Januari 2021, mengantar perpindahan fisik Arsip dari Bandung ke Jakarta. Seperti di tanggal 30 Desember 2021 lalu, satu unit mobil boks menerjang ratusan kilometer demi terselamatkan memori strategis nasional. 

Selasa, 25 Januari 2022

Kearsipan ke Pengelolaan Arsip Rekaman Informasi


Meski bukan bagian program link & match, mahasiswa kearsipan di unit kearsipan Ditjen Migas selama tiga bulan adalah gambaran jembatan dunia pendidikan dan pekerjaan. Misalnya saja di tahun terakhir, 2018 dengan empat orang dan 2019 dengan dua orang. Terlepas perjodohan, empat dari enam mahasiswa kearsipan yang sempat PKL pada Unit Kearsipan Ditjen Migas, kini berstatus PNS pusat dan daerah. 

TILC UGM Yogyakarta lantai delapan, 17 Januari 2022 membawaku pada pendalaman keterhubungan kearsipan. Istilah kerennya link & match instansi pendidikan dengan instansi pemerintahan sebagai pengguna sumber daya manusia Kearsipan. 

Melalui pengantar penanggung jawab kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal, tim kearsipan Migas melaksanakan audiensi dan silaturahmi ke Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta. Tujuan yang diharapkan ialah penjajagan peningkatan layanan kearsipan melalui keterhubungan antara Unit Kearsipan dengan program studi kearsipan. 

Keramahan Ibu Faiz kaprodi PARI yang memandu audiensi, mempersilahkan Ibu Ike sebagai juru bicara utama Ditjen Migas dan dilanjutkan kami untuk menyampaikan gambaran keterhubungan selama ini. Bahwa beberapa tahun terakhir terlaksana penerimaan mahasiswa semester akhir untuk menempuh praktik kerja lapangan. 

Ibu Fatma, Kepala Departemen Budaya Manajemen Seni Sekolah Vokasi UGM yang menaungi program Diploma III Kearsipan yang saat ini bertransformasi D IV Pengelolaan Rekaman Informasi (PARI) menyambut baik audiensi dan silaturahmi. 

Lanjut oleh Bapak Waluyo yang menuturkan kebijakan Universitas, agar Prodi Diploma III beranjak ke D IV. "Tersisa kurang lebih 10 mahasiswa dimana sejak angkatan 2017 berhak mengambil alih Program dari DIII ke DIV" Tutur dosen kearsipan yang pernah menjadi pembimbing tugas akhirku tersebut. 

Menurut penulis, fakta empiris kebutuhan tenaga kerja kearsipan untuk instansi pemerintahan pada sepuluh tahun terakhir didominasi jebolan Diploma III Kearsipan. Bahkan sampai hari ini, masih banyak terdengar formasi CPNS arsiparis terampil yang dikembalikan ke Kemenpan&RB. Dengan kata lain sold out

Kedepan, bisa jadi kebutuhan tenaga kearsipan naik ke level sarjana terapan (bukan lagi Diploma tiga). Terlebih untuk kementerian dan lembaga pada Pemerintah Pusat yang terus berbenah demi raihan predikat layanan publik. 

Nyatanya, audiensi dan silaturahmi ini membuka wawasan kami terkait program kampus merdeka. Selain itu, unggulan Laboratorium Kearsipan pada program studi Pengelolaan Arsip Rekaman Informasi. Konservasi informasi melalui perawatan media kearsipan diantaranya kertas yang dibawakan Ibu Indah selaku Kepala Laboratorium Kearsipan mencirikan nalar ilmiah. 

Akhirnya, dari Gedung Teaching Industry Learning Center atawa TILC Universitas Gadjah Mada Yogyakarta terjalin pengayaan komunikasi antara pendidik dan wakil pengguna produk sumber daya kearsipan. Pengakuan SKS dari magang mahasiswa baik yang bersifat reguler/wajib prodi maupun melalui program kampus merdeka menjadi area peningkatan layanan kearsipan melalui keterhubungan antara habitat pekerjaan Kearsipan dengan dunia pendidikan kearsipan. 

Terimakasih Bu Fatma, Pak Waluyo, Bu Faiz, Bu Indah atas rasa penerimaannya. Semoga penghadir manfaat generasi penerus bangsa melalui institusi pendidikan terus menjadi sumbu dunia pekerjaan termasuk di sisi civil servants

 

Kamis, 30 Desember 2021

Bangga Melayani pada Layanan Umum


Pembenahan Layanan Umum disetting di penghujung tahun 2021. Sejak ditetapkan sebagai nakhoda urusan Umum pada Direktorat Jenderal Migas di pertengahan November, Bapak Ardhi Krisnanto kembali memberikan arahannya perdana secara tatap muka.

Dimulai dari perlunya menengok standarisasi naskah atau surat demi antisipasi penyalahgunaan dokumen negara. Pun berlanjut pada struktur bangunan lantai penyimpan arsip demi keamanan bangunan. Kemudian tidak terbendung pada teknis pengarsipan demi mengkontribusi dukungan administrasi internal. 

Setidaknya hal itu tertulis di memoriku, insight penjaga dokumen negara. Resolusi akhir tahun, ya....bisa jadi memaknai pertemuan hari ini. Pertemuan ASN urusan Umum di Penghujung 2021. Bertempat di Savero Hotel Depok.

Pertemuan ASN urusan umum yang meneriakkan pembangunan tim. Kekompakkan yang tersulut bukan hanya apa yang menjadi tugas kewajiban ASN, namun perlu dilandasi nilai "Bangga Melayani".

Akhirnya, aku di sudut pertemuan itu menguntai akal warasku. Pembenahan layanan umum, bisa jadi urusan memuaskan orang lain. Lain dari itu memunculkan pertanyaan " Apakah kepuasan orang lain dapat dimulai jika tak merasa bangga melayani??? "

Selasa, 28 Desember 2021

Arsip Terjaga

Koordinasi pelaporan dan penyerahan arsip terjaga pada 27 Desember 2021, Direktur Akuisisi ANRI, Rudi Anton SH memaparkan mekanisme pengelolaan Arsip terjaga kepada pengelola Arsip Kementerian ESDM. Secara daring, aku mengikuti dan turut dalam diskusi forum. 

"Kami pun sepakat, kata kuncinya adalah inventarisasi melalui panitia atau tim kerja. Saya kira pengelola arsip akan tergerak sesuai Organisasi Kearsipan yakni UK dan UP. Ketika Arsip terjaga, kategori dinamis, maka diperlukan kolaborasi dan konfirmasi dari UP sebagai agen penerbit arsip" ucapku sebagai salah satu peserta dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Biro Umum KESDM. 

Isu penyelamatan arsip tentu terkait fasilitasi peran Unit Kearsipan. Bukan saja peran pembinaan kearsipan untuk open file (berkas kerja) dan pengelolaan arsip baik yang bersifat close file (selesai proses). Nuansa Unit Kearsipan sebagai Unit penerima donor, sampai saat ini masih menggelayuti insight kearsipan. Sampai disini penting untuk memaknai peran tim kerja atau panitia penyelamatan arsip terjaga sebagai peran aktif dan inovatif. 

"Semoga di tahun 2022, melalui tim kerja atau panitia inventarisasi arsip terjaga, arsiparis mendapat suntikan dalam meyakinkan kepala UK dan Pemilik bisnis proses Arsip terjaga. tambahku saat diberikan kesempatan menyampaikan pendapat.

Menurutku, arsip terjaga yang masih berada dalam kewenangan Unit Pengolah/UP sebagai penerbit arsip atau pemilik bisnis proses akan menjadi tantangan sekaligus hambatan arsiparis dalam mengkontribusi layanan kearsipan untuk dukungan manajemen instansi. 

Pendapat itu terkait dengan kedudukan arsiparis dibawah naungan jabatan administrasi dan JPT sebagai ex oficio Unit Kearsipan (Unit sekretariat). Tak pelak, perspektif fasilitasi pelaksanaan kearsipan (pembinaan) menjadi pendekatan dalam penyelamatan fisik sejak arsip tercipta. 

Fakta pendukungnya ialah peta jabatan KESDM yang tidak menyebutkan posisi arsiparis di Unit Pengolah. Dapat disimpulkan bahwa penyelamatan arsip terjaga memerlukan intervensi putusan pimpinan tinggi berupa pembentukan tim kerja atawa kepanitiaan. 

Akhirnya, forum yang sebagian besar dihadiri arsiparis KESDM mengerucut pada pendapat kategori Arsip terjaga yang bersifat bukan close file. Pun tatkala analisa pendalaman nilai informasi dapat berkategori vital records /Arsip vital. 

Nalarku pun terasosiasi pada kata kunci, pendataan, pendalaman, kewenangan UP, bukan close file, verifikasi, dan yang penting ialah adanya tim kerja atawa kepanitiaan yang menghasilkan daftar Arsip sebagai bahan pelaporan kepada Lembaga Kearsipan. 

Sabtu, 25 Desember 2021

19+, konser dan visitasi


Titian urusan kearsipan tak menghalangi untuk bangga melayani. Asa yang terus berkobar dalam mengkontribusi pada layanan internal dan pelestarian rekaman kegiatan organisasi.

PPATK, MK, PLANOLOGI, PERHUBUNGAN, PGN, dan LHK telah dikunjungi unit kearsipan Ditjen Migas. Enam tempat penyimpanan Arsip yang semua berada di luar Jakarta, disambangi tim Arsip Ditjen Migas pada tahun 2021.

Selain visitasi, terlaksana pula konsinyasi antara Unit Kearsipan Ditjen Migas bersama Direktorat Akusisi, Direktorat Kearsipan Pusat, Pusdatin, dan Pusat Jasa Kearsipan pada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Empat unit setingkat eselon dua pun digaet untuk mendalami penyelenggaraan kearsipan. 

Selain itu beberapa kali untuk koordinasi bersama Biro Umum secara tematik. Sebut saja tema persuratan, alur disposisi menteri, penyusutan, tim penilaian, sarana prasana, penelusuran Arsip, pemindahan, konsultasi tata naskah dinas, dan pengawasan kearsipan. 

Secara total sembilan belas kegiatan di luar kantor yang terdiri dari tiga belas kali konsinyasi dan enam kali studi banding. Dan tentu puluhan kali pertemuan kearsipan melalui daring platform aplikasi zoom. 

Selasa, 14 Desember 2021

Arsip Lingkungan Hidup & Kehutanan

Tersirat makna kamus peradaban bangsa Indonesia, Gedung Flora, Gedung Fauna 1 dan Fauna 2 Records Center sebagai pusat memori kolektif Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik tercinta. Pun melalui Piagam penghargaan kepada KLHK atas peran serta dalam penyelamatan dan pelestarian arsip yang bernilai guna pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara tahun 2020.

Anjangsanaku dengan Unit Pusat Kearsipan KLHK, dari keramahan ibu Margi Utami pengawas kearsipan yang kini bertransformasi ke Arsiparis. "Silahkan, monggo mas, bisa ngobrol dg teman2 arsiparis, udah sampai blm? Jawab beliau di media Whatsapp 14/12 10.16 WIB. 

Nampak kesibukan di Records Center, lebih dari puluhan arsiparis sedari virtual meeting, rapat SOP serta layanan penelusuran pada Selasa, 14 Desember 2021. Berniat tidak mengganggu, aku pun segera berkeliling di area pusat arsip lepas diterima dengan baik oleh tuan rumah.

Berikut link 🔗 profil Records Center Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang beralamat di Jalan Raya Tapos Cimanggis Depok Jawa Barat 👇profil Records Center

https://fb.watch/9U5rUGK9SJ/


Foto empat buah Cuontainer beratap di sisi belakang gedung Fauna yang difungsikan sebagai sarana fumigasi, segera kukirim ke temen sekantor sebagai contoh acuan pemanfaatan dan rekondisi barang sebagai sarana kearsipan Ditjen Migas di tahun mendatang. Tentu bagian dari inisiasi 3R Reduce Recycle dan Reuse, sebagaimana pembiasan penghargaan lingkungan hidup. 


Tak jauh dari area fumigasi arsip, berdiri Saung menghadap ke SITU Jatijajar dalam naungan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Rakyat, menyejukkan pandangan mata. Terlebih kesejukan udara murni pepohonan karena tepat berada di sebelah Hutan Lindung Citarum Ciliwung. 

Ternyata, lokasi gedung Pusat Arsip atawa Unit Pusat Kearsipan Kementerian LH & Kehutanan menyatu dengan di area persemaian permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung atau disingkat BPDASHL Citarum Ciliwung. 

Eksplore kamus peradaban Kehutanan Indonesia melepas prasangka eksistensi kearsipan Departemen Kehutanan untuk pembangunan kearsipan di Indonesia. Beberapa JPT pratama dan pejabat Administrator di Lembaga Kearsipan ANRI, tercatat sempat magang kearsipan di Unit Pusat Kearsipan Departemen Kehutanan Cimanggis. 

Setidaknya prasangka yang muncul dari obrolan sarapanku bersama memori pengelola kantin, arsiparis pertama purnabhakti, pak Abdul Majid. Tak meleset bahwa eksistensi kearsipan Kehutanan sebagai tempat magang kearsipan telah sejak lama, sesuai konfirmasi Arsiparis Madya, Kusnadi Prabakusuma yang pernah menyabet Gelar Juara III arsiparis teladan nasional kategori keahlian di tahun 2017

Penerimaan hangat Arsiparis Penyelia, Ramdani usai memberikan layanan arsip AMDAL ke suatu perusahaan, seolah dejavu bagiku kala kebutuhan referensi dan acuan pembaruan dokumen pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. 

"Total arsip kertas, kalo 30 ribu boks, bisa jadi.. Karena penyimpanan dengan roll opeck dan rak terbagi ke dalam sepuluh ruangan baik di gedung Flora dan Fauna" Kata Ramdani. Artinya enam kilometer, bentuk kertas menyimpan informasi bernilai guna cukup menggambarkan untuk kamus peradaban bangsa Indonesia. Jalan kaki enam kilometer, cukup terasa pegel gak sih? 

Prestasi Unit Kearsipan Kementerian LH dan Kehutanan terbaik kedua nasional Tahun 2015 & 2017 dan terbaik pertama di tahun 2019. Untuk perhelatan pengawasan kearsipan oleh Lembaga Kearsipan Nasional pun memiliki rekor memukau yakni ketegori baik di 2016, sangat baik di tahun 2018, dan peringkat kedua kategori sangat memuaskan pada tahun 2019.

Tak kalah pula sisi prestasi para arsiparis di ajang pemilihan arsiparis reladan tingkat nasional. Terukir tinta para jawara tahun 1996, 1997, 2010, 2015, 2016, 2017, 2019 dan tahun 2021. Pun pada pengisian arsiparis utama, satu orang telah definitif dan lolos rekomendasi calon utama, arsiparis ahli madya yakni Bu Eni. 

Senin, 13 Desember 2021

Arsip WK Migas


Konfirmasi kepada pihak pemilik bisnis proses, memberikan insight nyata dalam pemeliharaan arsip. Meski life cycle of records cq.disposal jelas menuntun nasib akhir, namun masa simpan atawa retensi sangat terkait erat dengan nilai guna  (ALFRED, Administrasi, Legal,Financial/pemeriksaan, ResearchEducation, dan Documentation

Kesimpulan diatas merupakan sekelumit obrolan ringan di ruang arsip Ditjen Migas. "Ruanganmu koyo film film kae" Kata analis kebijakan muda sebagai sub koordinator wilayah kerja migas. Kedatangannya di ruang arsip, menerbangkan harapan penambahan roll opeck.

Pasalnya, dokumen kertas sebagai media rekam kegiatan penawaran wilayah kerja meneriakkan kebutuhan simpan. Tak heran, perkantoran sebelum era TIK atau online seperti akhir akhir ini menghasilkan dokumen kertas yang cukup banyak.

Kedatangan kepala seksi pada unit kerja sebagai penghasil PNBP Signature Migas untuk mengkonfirmasi arsip bid document expired untuk lelang wilayah kerja konvensional yang tersimpan di ruang arsip. Mau di apakan, arsip nya? 

Telepon pengawas ketatausahaan di menit sebelumnya, telah mampu mengantarkan diskusi kecil antara arsiparis dengan pihak pemilik bisnis proses lelang wilayah kerja migas. Meski expired, Bid Document berbentuk kertas seharga puluhan ribu dollar kala proses lelang itu, menyuratkan kekayaan alam Indonesia. 

Rabu, 08 Desember 2021

Arsip Gas Negara

Nasionalisasi NV OGEM menjadi Perusahaan Gas Negara sejak Tahun 1958, terpahat pada prasasti Bangunan Cagar Budaya dalam penetapan peraturan daerah kota Bandung 19/2009. Prasasti itu tertangkap di Kantor dan Pabrik Gas Negara yang dibangun pada tahun 1917.

Beralamat di Jl. Serang No.7, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40272, bangunan cagar budaya termanfaatkan sebagai Records Center atawa Pusat Arsip Perusahaan Gas Negara. 

Sampai disini, nalarku beradu pada pemaknaan gedung cagar budaya dan pusat penyimpanan rekaman kegiatan Gas Negara untuk pembangunan Indonesia. Pemaknaan berbarengan dengan penugasan kepala Unit Kearsipan tingkat II KESDM Cq. Ditjen Migas kepadaku sebagai arsiparis untuk koordinasi teknis rencana relokasi arsip negara. 


Rabu, 8 Desember 2021. Dukungan langsung sub koordinator tata usaha, dipertemukan dan disambut oleh perwakilan PGN. Hasil pengecekan, kurang lebih 500 meter lari setara seribu boks arsip pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga sejak tahun 2016 sampai 2020, bakal menjalani pengalihan (pemindahan). 

Rekaman kegiatan bersumber APBN untuk penyediaan infrastruktur gas bumi peruntukan rumah tangga yang ditugaskan dari pemerintah kepada PGN, menjadi endapan informasi proyek strategis negara yang patut ditempatkan sebagai memori kolektif instansi pemerintahan. 

Akhirnya, bacaan pada Arsip yang sempat terekam di memoriku, "PEMJADIG" (Pembanguan Jaringan Distribusi Gas) bertemu dengan istilah kekinian yakni "JARGAS APBN" yang diperuntukkan untuk konsumen rumah tangga. 

Satuan berkas arsip yang melepas batas kisaran periodesasi bahkan instansi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam gambaran pembangunan kota gas yang tersebar di seluruh nusantara. Pembangunan ketahanan energi nasional yang terus terkawal sejak konversi minyak tanah, LPG kemasan tabung, dan kini melalui transmisi jaringan gas. 

Selasa, 07 Desember 2021

Sarana Kearsipan

Peralatan utama dan penunjang untuk mencapai tujuan serta peningkatan kinerja layanan kearsipan, adalah definisi dari sarana dan prasarana kearsipan. Setidaknya ada dua hal, yakni alat utama dan peralatan penunjang. Apa saja? 

Paragraf dan tanya di atas, menjadi bagian dari pertemuan unit kearsipan dengan pengelola barang milik negara. Kolaborasi arsiparis dan pengelola barang milik negara tentu bakal memperbesar peluang tercapainya peningkatan layanan kearsipan. 

Selasa, 7 Desember 2021 melalui undangan Kepala Bagian Umum pada Ditjen Migas terlaksana pemaparan sarana dan prasarana kearsipan. Mendasarkan pada Permen ESDM 2/2020 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di lingkungan KESDM, Unit Kearsipan Tingkat II Ditjen Migas merengkuh inisiasi kolaborasi bersama pelaksana urusan perlengkapan. 

Apa saja yang menjadi kesimpulan? Peralatan utama seperti boks arsip, folder, filling cabinet, roll opeck, lemari, sampai brankas menjadi utama demi terselenggaranya kearsipan. Pun ruang penyimpanan yang memiliki tata cahaya, tata udara (AC), pemadam kebakaran, tata keamanan seperti CCTV dan akses lock🔐 . 

Setidaknya ada tiga jenis ruangan arsip yang perlu tersedia yakni ruang arsip aktif, ruang arsip inaktif, ruang arsip vital sebagai ruang penyimpanan arsip. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam ruang arsip:

  • tata ruang gedung penyimpanan Arsip pada dasarnya dapat dibagi 2 (dua), yaitu ruangan kerja dan ruangan penyimpanan Arsip
  • ruangan kerja merupakan ruangan yang digunakan untuk kegiatan menerima Arsip yang baru dipindahkan, membaca Arsip, mengolah Arsip, memusnahkan Arsip yang tidak bernilai guna, ruang fumigasi, dan ruangan-ruangan lain yang digunakan untuk bekerja
  • ruang penyimpanan Arsip digunakan khusus untuk menyimpan Arsip sesuai dengan tipe dan medianya yang suatu saat akan dimusnahkan
  • apabila fasilitas proteksi Arsip Vital berada di gedung penyimpanan Arsip, maka ruang penyimpanan didesain khusus yang tahan api dan memiliki suhu serta kelembaban yang diatur sesuai kaidah
  • Arsip bentuk khusus seperti foto, film, video, rekaman suara, dan media simpan Arsip elektronik dapat disimpan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan
  • Kecuali ruangan kerja dan ruang penyimpanan Arsip dimungkinkan adanya ruangan-ruangan lain seperti toilet dan mushola untuk memberi kenyamanan

Hal yang perlu diperhatikan sebagai dalam ruang penyimpanan arsip dalam gedung adalah sebagai berikut;

  • konstruksi gedung Penyimpanan Arsip dibuat untuk dapat bertahan dari cuaca dan tidak mudah terbakar
  • gunakan bahan-bahan bangunan yang tidak mendatangkan rayap maupun binatang perusak lainnya
  • bangunan dapat bertingkat atau tidak bertingkat
  • apabila bangunan bertingkat, masing-masing lantai ruang simpan Arsip tingginya 260 cm - 280 cm
  • apabila bangunan tidak bertingkat, tinggi ruangan disesuaikan dengan tinggi rak yang digunakan.
  • konstruksi bangunan berupa rumah panggung dapat digunakan pada daerah yang memiliki kelembaban udara tinggi dan banyak terdapat rayap.
  • lantai bangunan didesain secara kuat dan tidak mudah terkelupas untuk dapat menahan beban berat Arsip dan rak.

Jumat, 03 Desember 2021

Arsip Perhubungan


Memori kolektif perhubungan Indonesia mampu bermuara di Soreang Bandung. Kapasitas untuk tiga puluhan ribu meter lari, sangat memanjakan keberadaan rekaman urusan kepemerintahan sektor perhubungan darat, laut dan udara serta perkeretaapian. Rekaman dan memori perhubungan Indonesia merupakan ingatan kolektif bangsa dan simpul pemersatu bangsa Indonesia.

Kenapa di Soreang??? Karena berdiri megah Gedung Pusat Arsip Kementerian Perhubungan yang diresmikan sejak tahun 2018.


Tak disangkal, Gedung atau Depot Arsip berpotensi membantu masyarakat Indonesia untuk melawan lupa. Ancaman amnesia perhubungan Indonesia dapat ditangkis dengan keberadaan Gedung Pusat Arsip. Sejak perencanaan dan konstruksi, Gedung berlantai tiga tersebut diperuntukkan khusus sebagai sarana konservasi sumber ingatan perhubungan bangsa Indonesia. 

Jumat, 3 Desember 2021. Kedua mataku menyaksikan langsung, penjaminan ketersediaan infomasi autentik oleh Unit Kearsipan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dengan adanya Gedung Pusat Arsip berkapasitas besar dan bersaranakan modern, penjagaan nilai informasi kebangsaan urusan Perhubungan dapat terlaksana dengan baik. 


Melalui surat Sekretaris Ditjen Migas kepada Kepala Biro Umum Kemenhub RI, kami tim arsip Ditjen Migas diterima dan diarahkan pejabat pengawas urusan kearsipan, Bu Cella. Pelayanan visitasi oleh Bu Retno dan Kang Wawan di Record Center pun penuh keakraban. Semua itu meneriakan penting arsip sebagai simpul pemersatu bangsa. Perjumpaan dua komunitas penjaga rekaman kegiatan kepemerintahan penuh kehangatan. Arsiparis KESDM dan Kemenhub.

Di sebelah meja penerima tamu, terpajang foto banner Bapak Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan yang mengunjungi Gedung ini bahkan sejak belum selesai di bangun, tepatnya di tahun 2014. "Pak Menteri Budi Karya Sumadi pun memberikan perhatian yang baik terhadap kearsipan" Ungkap bu Retno dan kang Wawan dengan kompak. Beberapa kali menyerahkan secara langsung arsip statis kepada Kepala Arsip Nasional RI, imbuh mereka.


Depot Arsip level Kementerian ini cukup representatif. Selain memenuhi prinsip kearsipan yang murah yakni jauh dari ramainya ibukota, daerah kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tersimpan murni udara bebas polusi. Pun bertambah mempesonakan tatkala area Gedung Pusat Arsip Kemenhub merupakan perkantoran modern dan lengkap.

Dua belas petugas keamanan, sepuluh orang pramu bhakti kantor, dan tujuh petugas pengelola arsip merupakan dukungan sumber daya hebat bagi empat arsiparis Kemenhub yang mendapat penugasan di kantor Pusat Arsip terpisah dari Ibukota. 

Pun fungsional perkantoran seperti mess karyawan, rumah dinas, rumah penjaga, Mushola, auditorium, ruang rapat, rumah genset, pendopo, lahan parkir, area taman telah memperidah dan melengkapi kelayakan depot Arsip . 


Akhirnya, visitasi ke Pusat Arsip Kementerian Perhubungan di Kecamatan Soreang Bandung menengelamkanku ke muara penjagaan memori kolektif bangsa urusan kepemerintahan sektor Perhubungan. Ruang pamer di Gedung Pusat Arsip yang menggambarkan nilai guna tinggi informasi sepertj sejarah, edukasi perhubungan di Indonesia bakal memantik keingintahuan para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas untuk kembali mengulik legasi Kementerian Perhubungan RI. Semoga bermanfaat