Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Rabu, 16 November 2022

BBG (bahan bakar gas) & Petani

"Nek nganggo pertalite, iso patang liter, kae sak tabung gas wae durong entek" Kata petani dengan nomor kartu 60130106........ Aku pun menimpali, pengakuan tersebut yang katanya lebih mengirit ongkos dalam mengairi sawah pertanian mereka. "Itu kejadian taun lalu pak? ", kataku. Pak Tani itu pun menjawab "enggak baru kemarau kemaren di pergunakan".

Aku pun paham, karena petani di Kabupaten Bantul Yogyakarta yang dikoordinir oleh Dinas Pertanian (Pemerintah Daerah), telah menerima paket bantuan Pemerintah Pusat bersama DPR RI dan Pertamina sebanyak 750 paket. Tahun 2022 direncanakan sebanyak 250 paket yang akan diberikan sehingga selama tiga tahun, seribu (1000) petani menerima manfaat dari program konversi BBM ke BBG.

Satu paket bantuan terdiri dari Mesin Pompa Air Terisi Oli, 1 tabung gas3Kg, konkit, bracket dan Tool kit, selang LPG, regulator, selang, manual book dan kartu garansi, oli prima XP 2 liter, manual paket.

Proses pengambilan bantuan paket perdana yakni

  1. Petani datang membawa: Mesin lamaKTP, Kartu Keluarga, Kartu Tani, FC bukti kepemilikan lahan (Sertifikat Tanah)

  2. Petani dikasih nomor urut dan di foto bersama mesin lama oleh petugas

  3. Data petani di verifikasi oleh dinas

  4. Data petani di input oleh petugas serta petani menandatangani surat pernyataan dan berita acara

  5. Petani foto bersama paket mesin yang baru

  6. Petani foto bersama mesin baru dengan keadaan menyala dan mengeluarkan air

Tanggal 16-18 November 2022 merupakan jadwal proses distribusi yang berlokasi di salah satu Outlet Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Jl. Lkr. Mindi Jl. Pertanian No.RT.01, Ngentak, Sumberagung, Kec. Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55781

Akhirnya, tulisan ini hanya akan menjadi saksi Penguatan sosial melalui Subsidi dengan program konversi BBM ke BBG untuk Petani menjadi episode kehadiran Negara untuk Rakyatnya. Hidup Rakyat

Selasa, 15 November 2022

Pajak Tahunan STNK Drive Thrue



Meski calo bersliweran, nyatanya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Samsat Sleman Yogyakarta telah memudahkan wajib pajak. Layanan melalui loket oleh tiga orang. Satu orang petugas penerima berkas, satu orang operator komputer, dan satu orang petugas keuangan. Tak begitu lama muncul nilai rupiah tanggungan wajib pajak. Nilai yang persis saat aku cek melalui aplikasi GO-JEK.

Berkas pembayar pajak hanya STNK Asli dan Kartu Identitas Asli sebagai alat verifikasi. Setelah pencetakan formulir Surat Keterangan Pajak Daerah PKB/BBN-KB dan SW-JASA RAHARJA, aku sampaikan uang pembayaran. Sampai disini, aku pun menyaksikan bahwa sudah tidak ada lagi persyaratan fotokopi STNK, KTP, dan BPKB yang biasa disebut dengan berkas pembayaran.

Loket Drive Thrue di Samsat Sleman terletak di area yang cukup longgar untuk maju kendaraan roda tiga dan roda empat. Jarak loket yang berada pada arah masuk dan keluar cukup memberikan jarak demi kenyamanan pengguna layanan publik.

Senin, 14 November 2022

Jalan Malem Kereta Api

Pameran foto tokoh nasional seperti Menteri, Anggota DPR RI, Gubernur, Bupati bahkan artis saat naik kereta api di lantai dasar stasiun Gambir Jakarta, seolah mengabarkan branding Badan Usaha Milik Negara PT Kereta Api Indonesia yang terus melesat. 

Pajangan foto foto itu berhasil menghentikan langkahku menuju lantai 1, peron 3 menuju gerbong Argo Cheribon dengan Kode 28. Melalui layanan tiket online versi android KAI Access dengan gerai pembayaran Indomaret, jadwal pemberangkatan ke Kota Cirebon pada pukul 19.40 WIB, menjadi pilihan demi mencukupkan jarak tempuh rumah Depok ke Gambir dan juga alasan masih membersamai keluarga di hari libur.

Jasa abang GO-JEK yang juga GO-SEND barang Toko Mangga 2 pun telah mempertemukan jalan rejeki untuk ongkos 74 ribu sebelum berhasil meraih antrian pada mesin pencetakan tiket atau chek in pada jam 18.29 WIB pada Hari Minggu, 13 November 2022. Dari sinilah kutemukan kilauan wajah stasiun Gambir yang dulu sering aku kunjungi demi bertemu dengan kampung halaman.

Pun di Stasiun Cirebon yang cukup legendaris bagi pecinta moda transportasi berjalur khusus sejak zaman kolonial. Sambutan tukang becak yang begitu akrab tepat di depan pintu keluar berhasil menenangkan rasa khawatir. Penginapan Grage Hotel yang kumasuki tepat di tengah malam dan nasi Jamblang Khas kuliner Cirebon telah melengkapi Jalan Malam Kereta Api. 

Malam kedua pun datang untuk pilihan arah Semarang dan Yogyakarta. Jalan malam Kereta Api mengantarkan ku ke Gerbong 5, kursi 6D kode 76,BIMA dengan tujuan akhir Surabaya. Seingatku, kereta ini cukup kencang dan menjadi kereta level atas sebelum datang kelas priority dan Slepper. 

Pemberangkatan Cirebon (CN) pukul 19.55 WIB ke Yogyakarta (YK) tiba pukul 00.09 WIB berhasil mengungguli pilihan tujuan ke Semarang Poncol. Approval kantor yang tak kunjung datang dan kendala teknis lainnya menghanguskan tiket yang Kereta Api Ceremai seharga 170.000 rupiah. Sampai disini suasana syahdu pringsewu Coffe Stasiun dan Kopi Ronggo Jati menemani dua batang rokok 🚬 sebelum melanjutkan jalan malam kereta api. 

Akhirnya, jalan malam kereta api 🔥membawa memori tiap dua pekan untuk kembali ke Sleman pada masa bujangan. Moda transportasi yang berhasil mengenalkanku tentang Ibu Kota Negara Indonesia. Bahkan bisa dikatakan kereta api mengantarkanku ke perjalanan hidup sebagai Kaum Urban. 


Senin, 07 November 2022

Arsip Air Bersih, Sumur Bor KESDM

Pada ruang kaca itu tersirat pesan Energi Berkeadilan untuk masyarakat di Indonesia yang belum dapat menjangkau kebutuhan air bersih. Melalui ruang kaca yang terlihat kotak arsip berwarna biru itu, nalarku terbawa pada kondisi geografis dan geologi nusantara yang menyimpan air bersih demi kehidupan. Bahkan ruang kaca itu mengingatkanku pentingnya dokumentasi hibah unit sumur bor demi menghadirkan negara untuk rakyatnya.

"Paling tua dokumen hibah tahun 2016" Kata bu Cucu, arsiparis pada Bagian Umum Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan. "Sebagian besar dokumen hibah, telah dipindahkan ke ruang arsip inaktif dekat Perpustakaan". Tambahnya, saat aku kunjungi di hari Senin, 7 November 2022.

Sebanyak 2.288 sarana air bersih unit sumur bor sejak tahun 2005 sampai tahun 2018 telah diserahkan kepada masyarakat di seluruh penjuru nusantara. Sumber:

http://infopublik.id/kategori/sorot-ekonomi-bisnis/406444/kementerian-esdm-serahterimakan-aset-204-sumur-bor-dan-4-068-unit-bmn-ebtke-ke-pemda?show=#

Jutaan orang telah terbantu dengan mahalnya Investasi layanan air bersih. Ribuan permohonan dari pemerintah daerah (Pemkot dan Pemkab) telah dipenuhi oleh pemerintah pusat (Kementerian ESDM) demi menghadirkan waktu produktif yang hilang karena jangkauan air bersih sulit didapatkan.

Rekaman informasi tersebut menambah wawasan ku sebagai arsiparis saat ajakan bu cucu di ruang kerja kelompok kerja Hibah pada Bagian Umum pada Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Bandung Jawa Barat. Pun lemari arsip atau filling cabinet yang berlabelkan BA Cek Fisik Sumur Bor 2020 yang diindek sesuai nama kabupaten atau kota penerima hibah.

Foto cek fisik yang menyertakan arsiparis sebagai pelaksana memperlihatkan dokumentasi rumah genset, bak penampung, panel listrik, genset, rumah sumur bor, meter air, dan sumur bor berdasarkan tahun perolehan dan keterangan pemanfaatan diberkaskan bersama arsip pengelolaan BMN yang nantinya akan dihibahkan ke penerima Hibah.

"Seminggu di kantor, seminggu di lapangan" kata Bu cucu untuk menggambarkan aktivitas kearsipan yang melekat pada fungsi Tata Usaha yang membawahi Kepegawaian, Keuangan, dan Umum pada Pusat di bawah Badan Geologi. "Terkadang bisa saja sepuluh hari berada di lapangan dimana sumir bor harus di cek satu per satu sebagai persiapan inventarisasi dalam rangka hibah BMN kepada masyarakat" tambah ibu yang terlihat gesit di lingkuo ke-TU-an.

Akhirnya, wawasan ku terkait Air Tanah dan Geologi Tata lingkungan mensinyalir aktivitas pengarsipan di unit kerja yang bukan saja memelihara berkas melalui filling namun sampai pada penjilidan dokumen sebagai bentuk dokumentasi yang lengkap demi ketersediaan rekaman kegiatan organisasi. 

Kamis, 03 November 2022

Arsip Survey Dan Pemetaan Geologi Kelautan Bandung

Arsip Peta antara lain Anomali Magnet Total Perairan Laut Jawa, 1993, Sedimen Permukaan Dasar Laut Surabaya 1998, Penampang litologi Inti dan bantuan dasar Laut perairan di Tanjung Pandan 1995. Sebaran Tekstur Sedimen Permukaan Dasar Laut Perairan Pontianak 2011 tersimpan di lemari kartografi pada Balai Besar Survey dan Pemetaan Geologi Kelautan.

Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional/Bakosurtanal 2005)

https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-peta-menurut-para-ahli.html?m=1


Selasa, 1 November 2022, surat tugas pimpinan mengantarkan nalarku untuk mulai mendalami konservasi rekaman informasi peta tematik Survey dan pemetaan Geologi kelautan. Sarana penyimpanan arsip peta berbeda dengan arsip konvensional lainya yang lebih mendekati lemari pada umumnya. Lemari peta di desain khusus untuk menyimpan lembaran kertas berukuran besar.

Penyimpanan arsip peta untuk jangka waktu yang cukup lama dengan kondisi gulungan, bisa jadi tidak mendukung proses konservasi informasi arsip. Maka dari itu, bidang afiliasi pada Balai Besar tersebut telah memiliki sarana penyimpanan berupa lemari khusus arsip peta yang ditempatkan di ruangan terpisah dari arsip konvensional lainnya.

Bu Iis, arsiparis yang ditemui penulis menyampaikan bahwa dengan dileburnya Badan Litbang KESDM ke BRIN, Balai Besar Survey dan Pemetaan Geologi Kelautan yang disingkat BBSPGL menginduk ke Badan Geologi sejak Tahun 2022. Arsiparis yang baru dilantik pada tahun 2019 tersebut berada di urusan kesekretariatan, dan tidak menangani secara langsung keberadaan arsip peta.


Sampai disini, nalarku pun terbawa pada keterhubungan isi informasi arsip yang terekam dalam media kertas berukuran besar memerlukan sarana penyimpanan yang perlu kesesuaian. Selain ukuran, kesesuaian unit kerja atau kelompok kerja yang memiliki tugas dan fungsi terkait bertanggung jawab keberadaan penyimpanan rekaman informasi. Dalam hal ini dapat disebut pula keterkaitan antara kontek, konten, dan struktur arsip.

Selain meninjau ruangan arsip peta, aku pun diajak oleh bu Iis untuk melihat kondisi penyimpanan arsip inaktif dan arsip kepegawaian. Ruang arsip yang menjadi domain tugas bu Iis adalah ruang arsip inaktif, sedangkan ruang arsip kepegawaian menjadi domain tugas para pengelola kepegawaian atau saat ini menjadi IFT Analis Sumber Daya Manusia.

Akhirnya, ucapan terimakasih kepada arsiparis, bu IIs yang telah berkenan mendampingi koordinasi terkait pengelolaan dan prasarana penyimpanan arsip peta Geologi Kelautan dalam kerangka Peningkatan Ketersediaan Arsip Hulu Migas. Di gedung pemerintahan yang dulu bernama P3GL atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, aku bertemu dengan keramahan petugas penjaga rekaman informasi Peta tematik Geologi Kelautan. 

Kamis, 27 Oktober 2022

Tata kelola naskah dinas

Kejelasan aktor pelaksana dan proses bisnis naskah dinas menjadi diskusiku. Berbagi sudut pandang antar arsiparis pada Kamis ,27 Oktober 2022 demi mengawal draft Keputusan Menteri terkait penerapan Naskah Dinas Elektronik di ruang rapat A, Pusat Arsip Kementerian ESDM.

Nyatanya jabatan sejak pimpinan tinggi, aministrator, dan fungsional yang diwujudkan dalam kode dan peran pelaksana serta pengadministrasi umum menjadi penting untuk didefinisikan ke dalam proses bisnis level kedua.

"Caraka yang telah mengirim surat Menteri harus menginput tanda terima pengiriman surat" Ujar Toni. Kebutuhan Mail Handling untuk naskah dinas yang dikirim melalui email, pos, maupun secara langsung memerlukan dokumentasi. Tentu caraka sebagai satu diantara jabatan fungsional umum menjadi peran bersama agendaris dalam proses bisnis kearsipan di level ke dua demi memenuhi kehandalan dokumentasi naskah dinas. 

Bermula tahap penciptaan arsip yang merupakan proses bisnis level 0 yang terurai dalam aktivitas pembuatan dan penerimaan naskah dinas sebagai proses bisnis kearsipan di level 1. Pembuatan naskah dinas terdiri dari tujuh proses bisnis level kedua seperti diantaranya

  1. menginput atribut naskah,

  2. mengunggah PDF konsep surat,

  3. mengkorekai net konsep naskah dinas,

  4. memberikan spesimen tanda tangan elektronik,

  5. memberikan nomor naskah untuk penandatanganan basah,

  6. mengirim naskah,

  7. Dan diakhiri dokumentasi dalam bentuk jurnal pengiriman

Sampai disini, pendalaman proses bisnis dilengkapi dengan entitas berupa output proses bisnis dan nanti dijelaskan peran aktor pelaksananya. Aktor pelaksana yang menginput atribut naskah dilakukan oleh staf pelaksana. Atribut naskah dinas tersebut antara lain:

  • Tujuan surat yang terwakili kode jabatan sebagai identitas akun aplikasi nadine.

  • Jenis atau bentuk naskah yang nanti menjadi dasar urutan nomor naskah dinas

  • Kode klasifikasi akses informasi naskah yang teridentifikasi "T" Untuk terbatas, "B" Untuk biasa, dan "R" Untuk informasi yang bersifat rahasia.

  • Kode klasifikasi instansi dan klasifikasi masalah yang merupakan kode unik kearsipan di lingkungan Kementerian ESDM

  • Jabatan penandatanganan melalui koreksi jabatan berjenjang

  • Dan seterusnya

Kemudian untuk proses bisnis level 1 yang merupakan bagian kedua dari tahapan penciptaan adalah yakni penerimaan naskah dinas dan dokumentasi surat masuk yang terwujud dengan fitur jurnal disposisi.

Hal di atas merupakan catatan kecilku dalam membersemangati arsiparis Kementerian ESDM. Kepada mereka aku menaruh tongkat estafet pembangunan kearsipan. Mereka yang aku datangi di Kampus pada tahun 2010 telah menjelma dalam peran konseptor pembinaan dan kebijakan teknis kearsipan di KESDM.

Terakhir, aku pun bersyukur dan akan mendedikasikan diri dengan sedikit wawasan yang dapat aku bagikan. Aku pun siap kapan saja untuk belajar bersama, untuk saling mendebat logika penjaga rekaman kegiatan demi tersusun konsep dokumen pembinaan kearsipan sebagai dukungan manajemen Kementerian. 

Rabu, 26 Oktober 2022

Modul Kearsipan

Proposal pengembangan modul kearsipan pada aplikasi naskah dinas elektronik, membawaku dalam diskusi di hari Selasa dan Rabu 25-26 Oktober 2022 di Pusat Arsip Kementerian ESDM. Sebagai suatu dokumen tertulis, penyusunan proposal menggambarkan detil kebutuhan modul kearsipan yang nantinya akan disampaikan kepada pranata komputer.

Bukan saja isian proposal, namun lebih mendalam dari sudut pandang arsiparis beserta pemahamannya untuk mampu presentasi dihadapan ahli TIK. Penyampaian pemilik bisnis proses Kearsipan yang dapat dicerna oleh unit Pusdatin akan menciptakan kolaborasi pengembangan modul kearsipan.

Bahan kerja yang dipergunakan dalam diskusi adalah Keputusan Menteri PAN dan RB nomor 679 tahun 2020 tentang Persyaratan Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis (AUBKD), aplikasi srikandi versi ujicoba, dan aplikasi nadine kementerian ESDM.

Tujuan diskusi untuk mendapatkan draft atau konsep dokumen dasar pengembangan aplikasi nadin atau sebagaimana diatas pada tulisan ini, saya sebut Proposal Pengembangan Modul Kearsipan.

Deskrepsi Aplikasi yang terbungkus pada aplikasi perkantoran (ngantor) pada bagian nadin telah eksisting dipergunakan seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian ESDM yang menunjang administrasi naskah dinas sejak tahun 2020. Aplikasi nadin telah dianggap mampu mengimplementasikan Proses Bisnis Pengelolaan Arsip Dinamis pada level 1 yakni Penciptaan.

Target diskusi adalah adanya Software Requirements Spesification untuk memberikan gambaran modul kearsipan dimana sebagai implementasi bisnis proses level 1, yakni pemeliharaan dan penyusutan arsip. Kebutuhan pengguna kearsipan untuk pemeliharaan dan penyusutan antara lain pemberkasan, penataan dan penyimpanan arsip.

Peran aktor pelaksana pada modul kearsipan antara lain : Pengelola arsip dalam hal ini disebut dengan operator aplikasi nadin. Sekretaris yang merupakan pegawai yang melekat pada Jabatan Pimpinan Tinggi. Jabatan Fungsional tertentu arsiparis dan pengawas yang merupakan pejabat struktural di bidang tata usaha dan umum serta sekretariat.

Sampai disini terdapat delapan bisnis proses yang merupakan tahapan pemeliharaan arsip yakni

  • membuat berkas,

  • memilih berkas,

  • memberkaskan,

  • membuat daftar berkas.

  • Menginput informasi arsip

  • Mengolah informasi arsip

  • Membuat daftar arsip inaktif

  • Menyimpan arsip

Sedangkan untuk tahapan penyusutan, tim telah menentukan batasan dengan pemindahan arsip inaktif. Meski hanya pemindahan,namun level unit kearsipan yang mencapai tiga tingkatan dengan empat jenis organisasi yakni Direktorat Jenderal,Badan, Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal memiliki karakteristik organisasi. Bisnis proses nya terdiri atas

  • Permohonan

  • Verifikasi

  • Penerimaan

  • Berita acara

Output yang tercipta sebagai entitas data kearsipan ialah daftar berkas, daftar isi berkas, daftar arsip inaktif, daftar arsip yang dipindahkan. Tentu setiap entitas memiliki kriteria minimal seperti sebagai standar metadata yang diperlukan dalam membentuk data.

Akhirnya, sedikit tulisan ini hanya menjadi wujud semangat pengabdian. Istilah recehnya "menggugurkan kewajiban dalam peran ASN di suatu komunitas administrasi pemerintahan. Arsiparis sebagai jabatan fungsional pada urusan administrasi pemerintahan yang bersifat umum terus dituntut mampu berkolaborasi dengan Pranata Komputer dalam bingkai Tranformasi Digital. 

Senin, 24 Oktober 2022

Penyimpanan Berkas Perseorangan

Kala CV Pensiunan dibacakan oleh Sesditjen Migas mengiringi pemakaman Bapak Iin Arifin Tahyan pada hari Minggu, . Kala itu mengalir pemaknaan kearsipan untuk berkas perseorangan Pejabat Tinggi Madya (KP.12). Arsip menjadi bahan dasar informasi yang berguna untuk peradaban manusia.

Penggalan kalimat diatas mengawali diskusi bersamaan pemaparan mahasiswa PARI UGM Yogyakarta, Jesica dan Elena. Penataan dan penyimpanan berkas perseorangan di Unit Kearsipan Ditjen Migas yang menjadi Praktek Kerja Lapangan (PKL), mengantarkan nilai guna kearsipan.

Jesica memulai pemaparan dengan adanya arsip konvensional yang sudah tidak lengkap dikarenakan masa transisi pengelolaan digitasi berkas perseorangan ke sistem komputer yang dinamakan Sistem Informasi Kepegawaian atau dikenal dengan "Sipeg".

Sampai disini, Jesica mendapatkan masukan untuk mendalami lingkungan kerja maupun literasi kebijakan instansi yang mengatur pengelolaan kepegawaian. Perjumpaannya dengan Saudara Ardhian Kusuma sebagai salah satu pengelola kepegawaian saat menelusuri SK CPNS dan SK Kenaikan Pangkat untuk satu nama pegawai yang kemudian membutuhkan format PDF demi kelengkapan "dosir kepegawaian" akan mendudukkan penyimpanan arsip kepegawaian.

Pun Elena, kala harus mewawancarai Imran, calon Analis Kepegawaian yang menelusuri arsip pensiun tahun 2008. Empat bekas tahun setelah masa inaktif, berkas perseorangan pejabat tinggi madya pun kembali mengemuka. Melalui penerima layanan kearsipan, Elena mulai memahami nilai guna kearsipan untuk peradaban manusia.

Akhirnya, tulisan ini hanya akan menjadi catatan kecilku dalam mewarnai dunia kearsipan. Selain pemahaman teknis, pengolahan arsip menjadi informasi perlu digenjot untuk dapat termakan oleh publik. Basis infomasi bersumber dari kearsipan yang begitu luas perlu trik marketing dan obyek barang jualan.

Bukan keuntungan yang sempit, namun keuntungan demi menjadi bagian dari usaha pencerdasan kehidupan bangsa. Mahasiswa Kearsipan perlu memiliki sudut pandang informatif, inovatif dalam penataan dan penyimpanan sampai nanti ujungnya pada bentuk layanan kepada para pengguna. Saatnya kearsipan dapat turut meramaikan dukungan manajemen dalam area informasi bermutu tinggi. 

Kamis, 20 Oktober 2022

Kinerja via Mail Handing (Persuratan Migas)

Gedung Lasut, Pusat Survey Geologi Bandung, 20 Oktober 2022. Dukungan Peningkatan Kinerja Direktorat Jenderal melalui Monitor Mail Handing dilaksanakan oleh Tata Usaha Ditjen Migas. Kehadiran Pak Adit, Kabag Tata Usaha dan Protokol Biro Umum Kementerian ESDM memberikan suntikan semangat para petugas sekretariat pimpinan.

Kebersemangatan Maulana dan Dewo nampak berbinar pada raut wajah yang tak mampu ditutupi disaat keseharian berada di ruang surat Dirjen harus ke luar kota demi jalinan koordinasi dan komunikasi antar petugas sekretariat naskah dinas. Sebagai petugas operator pusat pada unit organisasi Kementerian ESDM, mereka bertugas memonitor tindaklanjuti arahan Menteri yang sampai ke Kantor Direktorat Jenderal Migas.

Naskah dinas atau yang biasa dikenal dengan surat, bisa jadi adalah output pekerjaan administrasi pemerintahan yang nampak biasa saja. Namun sebagai media rekam informasi tertulis Kedinasan, naskah dinas atau surat memegang peranan penting setidaknya dalam tinjauan dukungan peningkatan kinerja dari Jabatan Pimpinan Tinggi.

Gambaran keseharian dari Tata Usaha Menteri yang disampaikan pada forum tersebut diantaranya : Menteri menggunakan disposisi manual. Selain nadin, dilakukan pula backup pencatatan via google sheet, setelah diberikan disposisi, TU Menteri mengupdate PDF selendang surat, replace di akun pengawas, diteruskan ke akun menteri. Notifikasi print out yang disampaikan ke meja kerja Menteri.

Untuk alur surat keluar bertanda tangan Menteri, saat ini melalui tinjauan yuridis Biro Hukum dimana terlebih dahulu Unit Organisasi menyampaikan konsep Sekretaris Jenderal KESDM. Paraf koordinasi yang diberikan pada konsep surat keluar sebelum ditandatangani Menteri menjadi isu nilai autentik dan tingkatan akses suatu dokumen negara.

Sampai disini, gelaran acara ketatausahaan Ditjen Migas menarik diriku untuk menyampaikan pendapat dalam forum. Nyatanya beban kerja persuratan memerlukan kesamaan persepsi sejak Biro Umum dalam melaksanakan pembinaan ketatausahaan Cq. Naskah Dinas. Surat Edaran Sekretaris Jenderal tentang jangka waktu penyelesaian arahan Bapak Menteri menjadi penting untuk dikawal bukan hanya karena Ditjen Migas dalam jumlah terbanyak diantara Unit Organisasi di Lingkungan KESDM.

Selain cara koordinasi dan komunikasi yang efektif melalui pertemuan yang diusung oleh berbagai lini organisasi ketatausahaan, dibutuhkan pula sarana perkantoran seperti Pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer seperti adanya aplikasi yang dapat menjembatani ruang dan batasan waktu monitoring arahan pimpinan.

Kehadiran excel secara online yang menjadi mesin pengolah data secara berbarengan, nampaknya akan menjadi pilihan. Fitur monitoring arahan pimpinan pada aplikasi persuratan dapat mengawali alur berfikir sistem pemberkasan secara elektronik. Kenapa?

Peran pengguna aplikasi persuratan atau dalam hal ini petugas persuratan (sekretaris, Operator Pusat, Pengawas) menjadi pintu gerbang bertemunya naskah masuk dan keluar di mana dalam kontek pemberkasan dapat memperkuat arsiparis dalam membentuk satu kesatuan berkas kerja yang utuh dan terpercaya.

Akhirnya, tulisan ini hanya menjadi dokumentasi dan gambaran peran dukungan peningkatan kinerja instansi melalui monitoring arahan pimpinan. Kesepakatan dan kesepahaman atas kegiatan ini memiliki output daftar isi berkas dan daftar berkas dimana menjadi inti dari sistem pemberkasan dalam kearsipan. 

Jumat, 14 Oktober 2022

Organisasi dan Sumber Daya Manusia Kearsipan

Penyesuaian ketersediaan formasi arsiparis di unit kearsipan Ditjen Migas yang saat ini berada pada lima orang arsiparis (2 penyelia, 2 pertama, 1 Muda, dan 1 Madya adalah hal yang menarik jika dibandingkan dengan keberadaan arsiparis eksisting di Balai Besar Lemigas yang berada pada sembilan orang" Ujarku dalam forum "Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Organisasi Kearsipan di unit kerja Balai besar di Lingkungan Kementerian ESDM pada hari Jumat 14 Oktober 2022 di Gedung Arsip Pondok Ranji.

Meski agak terkesan mendompleng dari judul diskusi yang sebetulnya diinisiasi oleh Biro Umum KESDM untuk menindaklanjuti usulan Badan Geologi atas formasi arsiparis pada Balai Besar Geologi Kelautan.

Forum diskusi tersebut dibuka oleh Kabag Tata Usaha KESDM dan dilanjutkan dengan arahan kepala Biro Umum. Tiga hal yang disampaikan Ibu Upik Jamil yang merupakan oleh oleh diklat JPT Pratama urusan Umum untuk Kementerian yang diselenggarakan oleh ANRI antara lain:

  1. Penataan fisik arsip yang disusul dengan digitasi oleh seluruh unit kearsipan dari tingkat 1 sekretariat Jenderal, tingkat 2 pada unit Organisasi Ditjen dan Badan, serta tingkat 3 pada Balai Besar perlu dipercepat sampai awal tahun 2024

  2. Integrasi Nadin dengan Srikandi

  3. Sebagai ASN tetap harus mendukung program strategis pemerintah dalam hal ini Pemindahan IKN

Terkait hal tersebut tentu diskusi organisasi kearsipan menggambarkan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kearsipan yang tertera pada peta jabatan, dimana akan segera ditetapkan untuk Organisasi Kearsipan di unit kerja Balai besar di Lingkungan Kementerian ESDM.

Diskusi yang melibatkan unit Organisasi yang membawahi Balai Besar dan tidak ketinggalan unit kerja dukungan Organisasi dan Tata Laksana (Ortala pada Sekretariat Jenderal KESDM) menjadi titik mula penguatan Kearsipan dari tinjauan organisasi dimana Biro Umum selaku Koordinator Jabatan Fungsional Arsiparis.


Peta jabatan untuk arsiparis di lingkungan Balai Besar KESDM segera akan ditetapkan setelah nanti dimintakan rekomendasi ke Intansi Pembina dalam hal ini ANRI. Peta jabatan terabut sebagai tuntutan pembentukan organisasi baru yakni Balai Besar pada tahun 2022.

Sampai disini nalar kita akan tertuju pada penjelasan dari Biro Ortala bahwa sebagaimana Jabatan Fungsional tertentu lainnya bahwa rekomendasi Intansi Pembina akan mendasarkan pada pemetaan kebutuhan arsiparis yang telah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB.

Jika Biro Umum selaku koordinator Arsiparis telah memberi gambaran empat formasi pada tiap Balai, bagaimana pengaruhnya kepada Unit kearsipan pada unit organisasi utama? Kemudian bagaimana untuk Balai Besar yang telah memiliki arsiparis eksisting lebih dari empat?

Tulisan ini tidak juga akan mengupas lebih lanjut. Info dari wakil Biro Ortala dimana pada peta jabatan terbaru (sesuai SOTK terkini) terdapat 148 formasi arsiparis, masih baru terisi 109 arsiparis (kondisi sesuai laporan Biro Umum pada acara membingkai kembali profesi kearsipan di Bandung pada 25 Juli 2022.

Simpelnya, menurut ku sebagai arsiparis, masalah ketimpangan ketersediaan arsiparis dan tantangan riil kearsipan tidak akan paripurna untuk sepuluh tahun mendatang. Coba cek saja apakah kearsipan nasional mampu dilaksanakan hanya dengan 9.720 orang arsiparis untuk K/L dan Pemda( jumlah tersebut mengutip lampiran surat Menteri PAN dan RB Tanggal 19 September 2022 tentang Penetapan Kelas Jabatan bagi Arsiparis)

Akhirnya tulisan ini aku akhiri dengan mencuplik arahan Kepala Biro Umum KESDM.

"Organisasi Kearsipan perlu juga menjawab secara subtansi program strategis pemerintah yakni transformasi digital dengan meninggalkan cara cara lama dalam kearsipan" tutur Ibu upik

"Prakomparis" yang menjadi perpaduan antara pranata komputer dan arsiparis dapat menggambarkan kebutuhan dan mengikuti tantangan kearsipan terkini. Meski hipotesis pemanfaatan teknologi informasi pada urusan kearsipan yang mereduksi kebutuhan jumlah arsiparis masih perlu dijawab seiring waktu berjalan.

Langkah nyata Biro Umum terkait Penyesuaian komposisi arsiparis telah dilayangkan ke Biro SDM. Pembentukan RO baru pada struktur anggaran telah pula disuratkan Karo Umum ke Biro Perencanaan. Dengan adanya dukungan anggaran maka kebutuhan sumber daya kearsipan dapat terpenuhi.

Berapa banyak kebutuhan arsiparis , mempertimbangkan kebutuhan melalui analisa jabatan dan analisa beban kerja. Isi peta jabatan sangat dinamis, pengukuran harus terukur." Tutur Bu Upik Jamil.