Cumen cerita, Menyibak hikmah, ngaji, serba serbi, syukur, keseharian, hiburan, mikir, kearsipan

Minggu, 03 November 2019

Menulis (2)

Mengatakan kepada dunia dengan tulisan. Menyatakan perhatian kepada suatu urusan dengan rangkaian kata kata. Memotret kejadian dengan menulis. Mendokumentasikan perjalanan kehidupan melalui susunan paragraf demi paragraf. Meninggalkan cerita untuk dibaca kembali saat masa tua tiba.

Begitu banyaknya alasan untuk saya dapat terus mengelola blog. Begitu termotivasi untuk terus menulis. Bukan sekedar update status, bukan hanya berani berkomentar di media sosial, bahkan hanya perdebatan pada grup grup, namun perlu mengurai, perlu melengkapi penjelasan kalimat.

Berbagai persoalan kehidupan, menjadi berbeda ketika berani menuliskan. Cara menyampaikan kondisi persoalan melalui tulisan, akan menemukan perspektif yang lebih lengkap. Hal hal yang belum terfikirkan sebelumnya, dapat muncul setelah menulis beberapa paragraf.

Meski tulisan ku masih jauh dengan pendekatan ilmiah, namun dengan menulis aku semakin belajar logika sebab dan akibat. Tulisan membuka cakrawala permasalahan untuk ditemukan penyebabnya. Satu penyebab bisa jadi berdampak untuk permasalahan selanjutnya.

Hal yang menjadi semangat dalam menulis adalah berusaha memberi manfaat kepada para pembaca. Bukan memanfaatkan tulisan untuk keuntungan sesaat. Atau sekedar menguji kepercayaan diri dalam menyampaikan sudut pandang. Suatu kepercayaan diri sebagai penguat diri, sehingga mampu untuk berdaulat.

Munculah perasaan tersanjung yang saat tulisan kita mendapatkan respon. Menggerakkan otot serta saraf ketika tulisan kita dibaca banyak orang. Baca juga
https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/06/25/menulis/

Pun hari ini, Sabtu, 13 Juli 2019. aku mendapat respon positif dari kebiasaan menulis. Di WA grup dimana aku mempromosikan tulisan agar dibaca orang. Grup yang terjalin karena ikatan program studi yang berisi alumni intas angkatan. Grup yang berisikan mantan mahasiswa kearsipan. Berikut kutipannya:
[13/7 13.12] Suprayitno: 👍Ayo yg hoby nulis. Mas @⁨nurul muhamad⁩ monggo cuap2 blognya diwujudkan dalam paper Diplomatika 😊
[13/7 13.27] Suprayitno: Ah, saya gk percaya klo nunggu *mapan*. 😀 Lha idennya Mas Nurul udah potensi untuk diolah jadi tulisan ilmiah lho… Tinggal ikuti ketentuan gaya selingkungnya de el el. 😊
[13/7 13.27] Rina Rakhmawati: sepakat dg mas prayit..kami sudah lama nunggu tulisannya mas nurul lho…
[13/7 15.40] Rina Rakhmawati: 😊
semoga suatu ketika nanti ada tulisan njenengan di jurnal mas,🙏

Sehari sebelumnya , seorang teman kantor yang sudah promosi di unit kerja lain, menyampaikan tanggapan ketika aku menulis https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/07/12/mainan-thole/
Berikut kutipannya:
[12/7 13.32] yogo Tri Prayogo: KERENS !!!
[12/7 13.33] yogo Tri Prayogo: Pembaca diajak membaca dan larut dalam bacaan

Sebulan yang lalu, dari beberapa warga dimana aku ditunjuk sebagai petugas ketua RT. Menambah tenaga ajaib untuk terus belajar menulis. Tulisan dengan tema lingkungan tempatku bermukim pada tautan
https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/06/28/vtb/

Berikut kutipannya:
[29/6 05.14] dawai: Keren Pak RT. Tks
[29/6 10.40] pratama: Kereeeennn bangeeeettt… Cocok jadi penulis handal nih…. Ayo Pak RT, bikin buku kumpulan cerita pendek tentang kehidupan sehari2 di VTB… 😇👍👍👍
[29/6 11.35] dawai: Ini pertama di Indonesia… pasti menarik Pak
[29/6 11.40] pratama: Iya Pak Dawai..nanti kita jual dan tawarkan ke production house utk dibuat sinetronnya… Atau kita bikin sendiri… Pakai Channel youtube. Kalau subscribernya banyak, penghuni VTB gak usah lagi ada iuran bulanan seumur hidup… Ketutup sama penghasilan dari Youtube.. Bahkan kalau viral seperti Atta Halilinta, ada subsidi tiap bulan utk setiap KK di VTB… 😍👍👍
[29/6 11.43] retno: Idenya bagus pak munpung Pak RT sedang sangat Produktif dan rajin pangkal Pandai 😊😊
[29/6 13.22] pratama: Pak RT mungkin adalah jalan petunjuk Allah agar di Komplek kita bisa bebas iuran bulanan selamanya… 😇 🙏 🙏

Tulisan yang dibaca orang melalui internet bisa jadi telah menaikkan derajat kehidupan. Tulisan yang tidak masuk di rubrik koran atawa majalah bulanan suatu institusi pun menjadikan hidupku lebih bermakna. Makna dari doktrin agama agar manusia dapat bermanfaat kepada kehidupan di sekitar nya.

Mungkin nalar ini belum dapat mengikuti tatanan redaktur. Bahkan untuk jurnal ilmiah, Aku pun belum teruji melalui tulisan skripsi bahkan tulisan tesis. Mohon maklum ya…. Bagiku simpel dan sederhana saja, dengan tulisan kita dimudahkan untuk mengambil hati istri. Nih WA nya 😂😛
[12/7 14.30] istri: Ak td di kantor buka blog e bpk
[12/7 14.30] istri: Bc tulisan yg bt anak2
[12/7 14.31] istri: Bagus ih, mlh pgn tak jilid jd buku😬😬

#yukBermanfaatTukSesama

Tidak ada komentar: