Bapak Sunardi, nelayan di Kabupaten Labuan Batu utara yg menjadi salah satu penerima paket konventerkit untuk nelayan mengungkapkan bahwa jarak tempuh dalam mencari ikan yg jauh memerlukan bahan bakar premium seharga 60 ribu.
Dari uji coba mempergunakan mesin berbahan bakar gas dengan jarak tempuh yang sama, pak Sunardi membutuhkan satu tabung gas 3 Kg dg harga beli 25 ribu s.d. 30 ribu.
Pengakuan pak Sunardi tersebut dapat membuktikan bahwa paket konventerkit sebagai program konversi BBM ke BBG dapat menghemat beaya operasional nelayan kecil s. d. 30 ribu tiap kali mencari ikan.
Sunardi, nelayan Kabupaten Labuan Batu Utara menyampaikan pengakuan tersebut pada tim persiapan Hibah BMN pada hari Jumat 5 Oktober 2018. Sebanyak 59 unit konventerkit untuk nelayan yang terdiri dari mesin, 2 tabung gas 3 Kg, konventer, selang, dan long tail beserta baling baling telah dilaksanakan pengecekan fisik secara sampling untuk persiapan hibah ke para nelayan di Kabupaten Labuan Batu Utara.
Titik pengecekan fisik konventerkit terpasang di kecamatan Kualuh Selatan dengan sampel sampling 15 orang nelayan. Pengecekan tersebut sesuai peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2015 tentang Tata Cara Hibah Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Yang Dari Awal Pengadaannya
Hasil pengecekan fisik oleh tim INSPEKTORAT JENDERAL KESDM, PPHP pembagian dan pengawasan konventerkit untuk nelayan Ditjen Migas, Dinas Pertanian Kabupaten Labuan Batu adalah telah terpasang dalam kondisi dapat dipergunakan oleh para nelayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar